Bank BPD Bali Cabang Mataram Hadirkan Pekan “QRIS Experience” | Bali Tribune
Diposting : 26 June 2022 17:19
ARW - Bali Tribune
Bali Tribune / QRIS - Jajaran Direksi Bank BPD Bali bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB dan Perwakilan OJK NTB di Pekan QRIS Bank BPD Bali Cabang Mataram.
balitribune.co.id | Mataram - Bank BPD Bali Cabang Mataram hadirkan pekan “QRIS EXPERIENCE” dalam suatu kegiatan dengan tema “Aman Berinvestasi dan Bangkit Bersama KUR Bank BPD Bali” di Taman Maruya, Mataram, NTB, Sabtu (25/6). Kegiatan yang dikemas dengan berbagai kegiatan ini tak lain dalam rangka sosialisasi dan literasi keuangan kepada masyarakat. 
 
Direktur Operasional Bank BPD Bali, IB Setia Yasa, mengatakan, ada 20 merchant yang diundang untuk berpartisipasi dalam pekan QRIS tersebut. Selain itu juga diserahkan penghargaan bagi tiga merchant dengan jumlah transaksi terbanyak. Ia berharap masyarakat NTB khususnya di Mataram terliterasi dengan baik menggunakan aktivitas transaksi elektronik QRIS BPD Bali dalam kesehariannya. “Melalui kegiatan kali ini kita berusaha membentuk ekosistem digital,” terangnya, seraya menambahkan, Bank BPD Bali Cabang Mataram saat ini memiliki 1.300 merchant dari 30.000 merchant yang ada di Bank BPD Bali. 
 
Sejalan dengan apa yang menjadi target Bank Indonesia, capaian akan diraih bilamana semakin banyak “user” yang melakukan transaksi secara non tunai. “Seiring dengan membaiknya ekonomi tentu kita berharap akusisi target pengguna juga akan semakin meningkat,” cetusnya. 
 
Ia juga katakan, transaksi elektronik bukan hanya bersifat “offside” semata, dengan penggunaan QRIS statis akan tetapi transaksi lebih banyak yang sifatnya dinamis, lantaran dianggap lebih mudah untuk bisa melakukan transaksi melalui e-commerce, market place ataupun aplikasi lainnya. “Kalau di Bali ke depan kami targetkan akusisi semua destinasi wisata yang ada dalam memggunakan transaksi non tunai,” imbuhnya.
 
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat  (BI NTB) Heru Saptaji, dalam kesempatan ini mengatakan, kolaborasi dan sinergitas dalam literasi dan sosialisasi “Digital Payment” oleh stakeholder dengan melibatkan masyarakat menjadi kata kunci untuk merubah pola pikir masyarakat masuk dalam transaksi non tunai QRIS. 
 
“Kegiatan ini merupakan partisipasi dan kolaborasi kita bersama, bagaimana membangun literasi keuangan dalam konteks literasi keuangan digital,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (BI NTB) Heru Saptaji, disela kegiatan, seraya menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh Bank BPD Bali dalam mengedukasi sekaligus mensosialisasikan transaksi non tunai QRIS di masyarakat. 
 
“Secara agresif kita lakukan bersama-sama membangun digital payment, sistem pembayaran berbasis digital di masyarakat. Kami sangat siap berkolaborasi untuk even-even ataupun program-program lainnya,” tukasnya. 
 
Dikatakan Heru, tanpa rasa tanggung jawab institusi keuangan sebagai pelakunya kemudian regulator, tentu edukasi dan sosialisasi digital payment geraknya akan sangat terbatas. 
 
“Misal dari yang awalnya senang menggunakan tunai, lantas harus pindah menggunakan transaksi non tunai,” sebutnya. Hal ini tentu terkait dengan merubah pola pikir dan perilaku masyarakat agar bisa masuk ke transaksi non tunai, sambungnya. 
 
“Momentum pemulihan ekonomi mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya, bagaimana peluang sistem pembayaran non tunai ini terlibat di dalamnya,” tandasnya. 
 
Sedangkan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB menekankan keamanan dari transaksi elektronik, yang tak lain tujuannya untuk meminimalisir adanya pengaduan terhadap penyalahgunaan transaksi elektronik. “Kami sangat mengapresiasi sekali langkah Bank BPD Bali yang menggelar pekan QRIS, sekaligus memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat,” kata Ahmad Suyudi selaku Kepala Sub Bagian Administrasi OJK NTB, sembari berharap kegiatan-kegiatan seperti pekan QRIS lebih sering dilakukan.