BALI TRIBUNE - Mendapat jamuan malam unik dan klasik bernuansa zaman kerajaan, membuat delegasi International Conference of National Trusts (ICNT) dari 31 negara benar-benar berkesan dan terhipnotis, Rabu (13/9) malam. Bertempat di Puri Agung Gianyar, tamu khusus ini dijamu dengan istimewa, mulai dari ritual penayambutan, suguhan tarian klasik, dan menikmati sajian khas Bali dalam suasana zaman kerajaan tempoe doeloe.
Sebelum mengakhiri kegiatannya, delegasi ICNT dari 31 negara, Rabu malam dijamu secara istimewa oleh Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Dalam sebuah jamuan makan malam yang unik dan klasik, Palingsir Puri Agung Gianyar itu menerapkan tata pelayanan tamu sebagaimana jamuan raja terdulu. Sebelum memasuki Puri, para tamu terlebih dahulu menjalani Ritual Bya Kala di Anjak Saji. Tujuannya untuk membersihkan aura negatif dan diberkahi kesucian secara bersama-sama. Sebagaimana zaman kerajaaan tempoe doloe, hanya tamu khusus yang mendapat undangan makan malam ini. Tata caranya pun dipertahankan, mulai dari penyambut dengan beragam tarian dan kesenian klasik, menuju mandala utama, yang menjadi tempat jamuan.
Memasuki areal keraton atau kepurian ini, para delegasi benar-benar menikmati suasana zaman kerajaaan. Di kediaman bupati yang merupakan salah satu ahli waris Raja Gianyar ini, memang kukuh mempertahankan serta melestarikan seluruh bangunan peninggalan zaman kerajaan ini. “Ini benar-benar menakjubkan dan alami. Sangat jarang ada keraton yang masih menuansa zaman kerajaan dulu,” ungkap Effin Soehada, delegasi dari Warna Warmi Indonesia.
Kepuasan tamu pun semakin lengkap dengan sajian masakan khas tradisoanal Bali. Mulai dari sup ares, sayur daun belimbing, ayam betutu, sate lilit dan lainnya. Alunan gambelan juga mengiringi suasana makan malam yang unik dan klasik ini. “Its very-very absolut fantantic. Its first time ia ama to Bali. This palace is Natural and I have a special dinner to night,” terang John Yeagley, Delagasi dari Amerika Serikat.
Bupati Gianyar Anak Ggung Gde Agung Bharata megungkapan, sebagai tuan rumah ICNT, sudah sepatutnya dirinya memperlakukan tamu utusan 31 negara ini secara istimewa. Melalui makan malam ini, Bupati Bharata berharap salah satu pendekatan budaya ini menjadikan Kabupaten Gianyar dan Bali umumnya semakin dikenal di Manca Negara. Dimana Bali dengan beragam pusakanya, tetap mampu memagnet wisatawan manca negara, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
