Disbud Badung Minta Sekaa Teruna dan Yowana Membuat Ogoh-ogoh Berkualitas dan Ramah Lingkungan | Bali Tribune
Diposting : 5 February 2024 20:21
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / BANTUAN - Sekaa Teruna dan yowana di Kabupaten Badung saat menerima bantuan kreatifitas ogoh-ogoh dari Pemkab Badung yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Giri Prasta di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Senin (5/2).

balitribune.co.id | MangupuraPemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan telah mencairkan  bantuan kreatifitas ogoh-ogoh kepada sekaa teruna (ST) dan yowana di Kabupaten Badung dengan jumlah total sebesar Rp11 miliar lebih.

Nah terkait pemberian bantuan itu Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gede Eka Sudarwitha berharap sekaa teruna dan yowana yang menerima bantuan masing-masing sebesar Rp20 juta itu bisa memanfaatkan dana secara bertanggungjawab. Yakni dipakai untuk membuat kreatifitas ogoh-ogoh untuk menyanbut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

Sudarwitha bahkan berharap pelaksanaan Hari Pengerupukan atau sehari sebelum Nyepi bisa berjalan lebih meriah dan berkualitas dengan hadirnya ogoh-ogoh garapan para sekaa teruna dan yowana di tiao-tiap banjar dan desa di Gumi Keris.

"Kami berharap Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 bisa lebih berkualitas dengan melestarikan tradisi ogoh-ogoh," ujarnya disela-sela mendampingi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan kreatifitas ogoh-ogoh kepada ST dan yowana di Kabupaten Badung bertempat di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Senin (5/2).

Pihaknya juga mengajak sekaa teruna dan yowana menjadikan momen Nyepi ini untuk meningkatkan kreatifitas berkesenian dengan membuat ogoh-ogoh secara langsung tanpa membelinya.

"Sekaa teruna sudah berkomitmen untuk menjadikan Badung ini role model dalam menyambut Hari Raya Nyepi lewat berkesenian ogoh-ogoh," kata Sudarwitha.

Ogoh-ogoh hasil buatan sekaa teruna dan yowana ini selain untuk memeriahkan perayaan Nyepi juga akan dilombakan oleh Pemkab Badung. Dimana setiap ogoh-ogoh yang dibuat sekaa teruna dan yowana akan dinilai secara ketat. Mulai dari bahan, cara membuat, pakem ogoh-ogoh yang ditampilkan hingga penilaian secara keseluruhan. Tim penilai yang dibentuk Dinas Kebudayaan bahkan melakukan penilaian sampai atraksi dan ketepatan waktu pawai.

"Sudah kita sepakati bahwa ogoh-ogoh ini dilombakan. Sejumlah unsur akan jadi bahan penilaian, mulai dari bahan, rute dan waktu pawai. Intinya bagaimana menciptakan ogoh-ogoh berkualitas," jelasnya.

Secara khusus mantan Camat Petang ini juga mengingatkan agar sekaa teruna dan yowana tidak ada yang membeli ogoh-ogoh. Semua ogoh-ogoh wajib dibuat sendiri dengan bahan ramah lingkungan. Tidak boleh memuat unsur politik dan SARA.

"Ogoh-ogoh wajib dibuat dengan bahan ramah lingkungan, tidak boleh pakai gabus atau stearofom. Kalau ditemukan (memakai bahan gabus) langsung dicoret," tegasnya sembari menyebut bagi pemenang lomba Pemkab Badung telah menyiapkan sejumlah hadiah menarik berupa uang maupun piagam penghargaan.