Gantikan Letkol Windra Lisrianto, Letkol Tamaji Jabat Dandim 1609/Buleleng, Danrem: Pejabat Baru Harus Langsung "Lari" dan Cepat Susaikan Diri | Bali Tribune
Diposting : 24 January 2022 06:29
JOK - Bali Tribune
Bali Tribune/ Serah terima jabatan Dandim 1609/Buleleng, dari Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto kepada Letkol Arm Tamaji.

balitribune.co.id | Denpasar  -  Terkait dengan pembinaan karir di lingkungan TNI AD, khususnya di jajaran Korem 163/Wira Satya selama ini telah berjalan sangat baik. Begitu pula saat acara serah terima jabatan (sertijab) Dandim 1609/Buleleng, dari Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto kepada Letkol Arm Tamaji, mantan Kasilog Denma Mabesad, sedangkan pejabat lama kini menjabat Dandodikjur Rindam IX/Udayana.

"Semuanya mempunyai latar belakang yang baik, sehingga pejabat baru Dandim 1609/Buleleng harus langsung bisa "lari" dan cepat menyesuaikan diri sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) juga dihadapkan dengan situasi dan kondisi lingkungan kerja yang baru. Mengingat pejabat lama sangat luar biasa, sudah teruji dan menunjukkan dedikasinya dengan baik," ujar Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, didampingi Pgs Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Caj (K) Ni Komang Artayani, usai memimpin upacara sertijab Dandim 1609/Buleleng di Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, akhir pekan lalu.

Acara tersebut diawali dengan tradisi penerimaan dan pelepasan warga Korem 163/Wira Satya melalui penciuman Dhuaja Korem 163/Wira Satya itu, dilanjutkan pelepasan dan pemasangan tanda jabatan, serta penyerahan dan penggunaan tongkat komando. Disaksikan Kasrem, Kasi Ren Korem 163/Wira Satya, para Kasi Kasrem Korem 163/Wira Satya, para Dandim, juga Ketua dan sejumlah pengurus Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 163 PD IX/Udayana.

Terkait dengan antisipasi upaya pencegahan kasus Covid-19 dan varian baru jenis Omicron, hal ini kata Danrem menjadi tantangan tugas bagi dandim yang baru agar bisa melanjutkan kepimpinan pejabat lana.

"Karena satu-satunya dan yang pertama kali melakukan isoter di wilayah Provinsi Bali itu yang paling bagus pelaksanannya yaitu di Buleleng, dan itu sukses, sehingga hal ini menjadi tantangan bagi Dandim yang baru," jelas Jenderal Husein Sagaf.

Dalam amanatnya, Jenderal TNI AD bintang satu itu mengatakan, acara sertijab dalam suatu organisasi, termasuk di lingkungan TNI AD adalah hal yang lumrah dan biasa untuk kepentingan organisasi. Menurutnya, ada dua hal yang menjadi alasan dalam pergantian pejabat dalam suatu organisasi, yaitu pertama, dalam konteks kebutuhan organisasi dan kedua, terkait pembinaan karier pejabat atau personel yang bersangkutan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dandim harus berorientasi dengan lingkungan di luar satuannya, terutama dengan pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya. Mengingat, Dandim adalah pejabat dalam tataran teknis murni, dimana 75 persen dalam pelaksanaan tugasnya adalah sebagai komandan satuan yang memaksimalkan kemampuan satuan dan anggota yang dipimpinngnya.

"Sebagai pemimpin harus mampu mengadopsi atau meniru filosofi Asta Brata dengan delapan asas kepemimpinan. Pemimpin harus dapat berperilaku sebagai matahari, bulan, bintang, samudra, air, angin, api dan tanah atau pertiwi, sehingga dengan meniru filosofi air maka seorang pemimpin harus mampu menyegarkan dan menyejukkan bagi yang dipimpinnya, termasuk masyarakat dan lingkungannya," urai Danrem.