Bali Tribune, Gianyar-Gerakan HATINYA PKK diharapkan tidak hanya dibangkitkan saat perlombaan PKK saja, namun harus menjadi sebuah kebutuhan yang dimotori para ibu-ibu di Bali. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Putri Koster saat memberikan arahan pada acara Harmonisasi dan Sinkronisasi Gerakan PKK tahun 2019 di Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, Senin (28/1). Kepada masyarakat sekitar, ia mengharapkan agar natah (halaman rumah-red) masyarakat Bali kembali ke fungsinya seperti zaman dulu yaitu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Saya ingin agar semua natah ditanami tanaman sayuran dan obat-obatan untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari. Jadi selain menambah asri halaman rumah, masyarakat juga menjadi lebih hemat karena semua kebutuhan sudah tersedia di halaman rumah,” jelasnya. Jadi, ke depan dia tidak ingin gerakan seperti ini hanya dilakukan jika ada lomba PKK saja, apalagi hanya menjadikan satu rumah sebagai percontohan. “saya ingin semua melakukan gerakan yang sama,” ujarnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, PKK Provinsi Bali bekerjasama dengan Pemprov Bali memberikan bantuan sebesar 15 juta bagi masing-masing desa percontohan untuk membeli tanaman agar ditiru oleh desa di sekitarnya. Selain bantuan tersebut, PKK Provinsi Bali dan Pemprov juga telah menyiapkan dana bantuan untuk lansia sebesar 12 juta per setiap desa percontohan.
Lebih jauh, untuk menyukseskan program tersebut, Ny. Putri Koster meminta agar program kerja PKK haruslah linear dari tingkat desa hingga tingkat provinsi. Selain itu, ia juga minta dukungan semua pihak untuk menyukseskan program-program PKK. “Kegiatan ini tidak boleh dihentikan sampai di sini saja, harus kita gelorakan dari waktu ke waktu, demi kemajuan Bali. Mari kita wujudkan keluarga Bali yang berkualitas dan berdaya saing demi menuju Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” tandasnya.
Pada kesempatan itu juga diadakan acara penanaman pohon kebutuhan pokok di pekarang warga, Made Suarbawa berupa tanaman sayur dan obat-obatan. Disamping itu juga dilakukan kunjungan ke tempat UP2K yaitu rumah warga ibu Made Darmini yang memiliki industri pengolahan kacang dan rumah industri jajan bali laklak dan jajan pasung. (ksm)