balitribune.co.id | Bangli - Melihat dari hasil Pileg 2024 baru PDI-P dengan raihan 20 kursi dan Golkar dengan raihan 5 kursi bisa membentuk Fraksi di DPRD Bangli secara utuh Sementara tiga parpol lainya yakni Demokrat, Nasdem dan Gerindra dengan peraihan suara kurang dari tiga kursi belum bisa membentuk fraksi secara mandiri. Untuk membentuk fraksi maka ketiga parpol harus bergabung bentuk satu Fraksi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC Gerindra Bangli, I Made Joko Arnawa, pada Selasa (21/5). Kata Joko Arnawa Fraksi merupakan perpanjang tangan partai dan sebagai wadah berhimpunnnya anggota dewan agar dapat secara optimal melaksanakan fungsi, tugas dan wewenang serta hak dan kewajibannya
Menurut politisi asal Desa Songan ini Frkasi di bentuk untuk mengkordinasikan kegiatan anggota, membangun akuntabilitas dan menjadi sarana penghubung antara anggota dewan dengan konstituen “Lewat Frkasi kita dapat menyuarakn aspirasai masyarakat di lembaga baik itu saat paripurna atau dalam pembahasan,” ujar anggota DPRD Bangli tiga kali periode ini.
Joko Arnawa tidak menampik jika pada Pileg 2019, Partai Gerindra bergabung di Fraksi PDI-P. Dengan raihan 1 kursi pada Pileg kemarin praktis Gerindra tidak bisa membentuk fraksi secara utuh begitu juga dengan Demkorat dan Nasdem yang masing- masing meraih 2 kursi. Sejatinya pihaknya berharap bisa terbentuk fraksi gabungan sehingga di DPRD Bangli terbentuk 3 Fraksi. ”Untuk membentuk Fraksi gabungan pembicaraan secara resmi belum baru sebatas pembicaraan secara informal, keputusan arah koalisi ada ditangan masing-masing Ketua Partai di daerah (DPD,DPC),” ungkap Joko Arnawa.
Lanjut Joko Arnawa, fraksi-fraksi harus sudah terbentuk selambat-lambatnya 15 hari terhitung dari pengucapan sumpah anggota DPRD terplih.