GM Hotel Apresiasi Gubernur Koster Pancangkan Pembangunan Pariwisata Bali, Koster-Ace Diminta Lanjut | Bali Tribune
Diposting : 2 June 2022 19:02
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Ikrar bersama pelaku usaha pariwisata

balitribune.co.id | DenpasarKetua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB), Wayan Puspa Negara merasakan kebahagiaannya dan terharu, setelah Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan arahan kepada pelaku pariwisata untuk menyelenggarakan pariwisata Bali yang harmonis terhadap alam, manusia, dan kebudayaan Bali dengan memiliki itikad dan tekad bersama secara Niskala-Sakala. Hal ini guna mewujudkan tata kehidupan menghidupi, Urip yang menguripi, pulih bersama, tumbuh bersama, hidup bersama, berkembang bersama, kuat bersama, dan manfaat bersama pada, Selasa (Anggara Paing, Sungsang) 31 Mei 2022 di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun. 

 

Menurut Puspa Negara, apa yang disampaikan Gubernur Koster tentang program pembangunan masa kini dan masa depan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru terlihat dengan jelas secara faktual dan komfrehensif. “Bapak Gubernur telah memancangkan tonggak yang luar biasa dalam memperjuangkan pergerakan membangun pariwisata Bali secara berkelanjutan yang kuncinya bersumber pada budaya Bali. Kami dari pelaku usaha marginal sangat mengapresiasi. Karena bapak Wayan Koster adalah pimpinan di daerah yang telah membuat regulasi amat penting berupa Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaran Kepariwisataan Budaya Bali yang kini telah menjadi roh kepariwisataan di Bali yang patut kita ikuti dan sangat kita apresiasi, serta tentu menjadi semangat untuk kita bersama,” ujar pria asli Kabupaten Badung ini.

Ia pun menyatakan bangga, karena Gubernur Koster telah berjuang membawa Bali ke pemerintah pusat untuk menjadikan status Bali dari pandemi menuju endemi dengan Bali Era Baru demi mempercepat pergerakan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Puspa Negara juga menyebut Gubernur Koster dengan cekatan menjawab masalah pariwisata di pulau ini, dengan memberlakukan reopening border tanggal 4 Februari 2022. "Ini luar biasa. Ketika reopening border, tiba – tiba saja maskapai penerbangan Garuda melakukan penerbangan direct flight dari Narita Tokyo ke Denpasar membawa wisatawan dan biro perjalanan pariwisata dari Jepang. Artinya perjuangan pak Gubernur dari perspektif regulasi dan eksekutor terbukti luar biasa, masyarakat juga sangat mengapresiasinya," katanya. 

Terlebih disambut lagi dengan maskapai penerbangan luar negeri lainnya seperi Singapore Airlines tujuh kali dalam seminggu, muncul juga Jet Star Asia, Garuda dari Melbourne ke Denpasar pula ikut membawa penumpang. Ini langkah – langkah yang dipancangkan Gubernur Bali sangat jelas, secara faktual pelaku pariwisata merasakan dengan hadirnya sampai hari ini 17 maskapai asing masuk Bali.

"Tentu kami melihat akan ada pertumbuhan yang semakin cepat di daerah kami. Semenjak libur Lebaran itu hampir mereka (pelaku pariwisata, red) buka mendadak. Ada kamarnya yang belum dibersihkan, tamunya sudah masuk. Akhirnya, Kita melihat okupansi hotel pada saat libur Lebaran sudah ada yang full booking, bahkan ada yang sampai memindahkan tamunya ke tempat lain," ucap Puspa Negara. 

Menurut data yang ia pegang, jumlah wisatawan asing yang sudah masuk Bali sampai akhir Maret 2022 mencapai 14.622 orang melalui Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa. “Ini merupakan pertumbuhan yang kita rasakan di bawah dan sampai saat ini kami menikmati perkembangan pariwisata menuju kebangkitan pariwisata Bali,” kata Puspa Negara.

Ia pun menyatakan bangga, Gubernur Koster yang capaian kinerja hingga jelang nanti berakhir masa jabatannya di tahun 2023 telah mewarisi 9 program infrastruktur fundamental (Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Pelabuhan Segitigas Emas Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung, Bali Maritime Tourism Hub, Shortcut Mengwi – Singaraja, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk – Mengwi, Bendungan Sidan, Bendungan Tamblang, dan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali). "Luar biasa yang dibangun di Bali untuk menciptakan kekuatan kepariwisatan Bali menuju masyarakat Bali bahagia. Untuk itu kami nyatakan pariwisata Bali Bangkit, Koster – Ace amazing, lanjutkan," ujar Puspa Negara.

Ms. Katya Herting, GM Raffles Bali menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi atas regulasi yang telah dibuat oleh Gubernur Bali, Wayan Koster tentang Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali. "Saya akan komitmen akan terapkan di Raffles Bali," katanya. 

Kemudian untuk mendukung program Gubernur Koster, dari Raffles Bali juga berkomitmen untuk menggunakan produk – produk lokal Bali sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi Dan/Atau Destilasi Khas Bali, dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali untuk dimanfaatkan oleh dapur atau kitchen sebagai bahan memasak yang berkualitas dari Bali. “Saya juga sangat senang atas dibukanya airport yang sudah berjalan, harapannya saya dan pemilik hotel lainnya bisa melakukan kegiatan kepariwisataan dengan adanya kebijakan yang baik ini. Saya juga komitmen atas semua kebijakan Gubernur Bali,” kata Ms. Katya Herting, GM Raffles Bali.

 

Nyoman Sugiartha selaku Owner Pondok Nyoman menyatakan semua menyaksikan Gubernur Koster memaparkan programnya yang luar biasa. Ada suatu komitmen dan harapan baru setelah Gubernur Koster melakukan Bali reopening border. "Sehingga kami tancap gass langsung. Kami akan terus berkomitmen mendukung program pak Gubernur Bali, terus terang saja dan tidak bisa dipungkiri Bali hidup dengan pariwisata. Untuk itu apapun program kerja dari pak Gubernur Koster mari bersama – sama komitmen untuk men-support, sehingga apa yang dicita – citakan, apa yang menjadi target dan goal untuk Bali bisa tercapai, karena kita dalam satu visi dan misi melangkah bersama," katanya. 

Mr. Kevin Girard, GM Conrad Bali menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, karena telah diberikan ruang dan waktu untuk mendengarkan rencana dan program prioritas Gubernur Bali guna memasuki era baru pariwisata Bali. Ia akan bekerjasama untuk mendukung tujuan Gubernur Koster yang baik ini, sehingga bisnis bisa berkembang secara beriringan. “Keindahan Bali selamanya disukai oleh para tamu, begitu juga alam dan para dewa yang selalu membimbing kita di Bali. Kami perlu menunjukan diri agar bisa membantu memecahkan masalah besar yang telah menodai citra pariwisata Bali dengan solusi. Mari kita kembali bersatu memanajemen destinasi dengan membersihkan sungai, lautan, dan pantai untuk menyambut kembali orang yang akan ke Bali dengan suasana yang segar,” tutupnya.

 

Owner Toya Devasya, Ketut Marjana mengaku sangat menghormati dan membanggakan Gubernur Wayan Koster bersama Wakil Gubernur, Cok Ace. “Saya bangga dan apresiasi, serta saya merinding melihat program pembangunan bapak Gubernur Koster yang sedang berlangsung saat ini. Bukan hanya janji politik, tetapi memang realita yang kita lihat bersama. Apa yang disampaikan pak Gubernur memang eksekusinya sangat cepat sekali, terimakasih pak Gubernur Bali,” kata pria asal Bangli ini.  

Lebih lanjut ia menyatakan, sebagai orang yang berada di kaki Gunung Batur atau kawasan Geopark Batur merasakan bahwa tidak hanya Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk – Mengwi, Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, hingga Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, tetapi juga menyentuh sampai ke daerah Bangli seperti mulainya pembangunan Pasar Bangli. "Saya juga mendengar akan adanya program pelestarian Geopark Batur. Ini sangat luar biasa. Terimakasih atas kebijakan pak Gubernur yang luar biasa, tidak hanya pembangunan infrastruktur fisik, tapi juga menyentuh hal – hal yang bersifat budaya, mulai dari pakaian Bali, Aksara Bali, pembersihan sampah, pembangkitan tentang desa adat, ini luar biasa," ucapnya. 

 

Mengakhiri pandangannya, Ketut Murjana mengatakan, sebagai warga Kintamani, Batur mengapresiasi sekali. "Saya yakini bahwa kalau ini terputus sampai 1 periode, maka pembangunan Bali yang kita banggakan ini tidak akan berlanjut. Oleh karena itu, saya selaku warga Bangli mengimbau semuanya, kiranya Koster – Ace bisa lanjut memimpin pemerintahan di Provinsi Bali ini,” katanya disambut tepuk tangan.