Gratiskan Pasien Pengungsi yang Dirawat di BRSU Tabanan | Bali Tribune
Diposting : 10 October 2017 20:06
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
pengungsi
DIRAWAT - Seorang pasien pengungsi Gunung Agung yang dirawat di BRSUD Tabanan.

BALI TRIBUNE - Pemerintah Kabupaten Tabanan telah berkomitmen untuk menggratiskan pasien pengungsi Gunung Agung yang menjalani perawatan dan pengobatan di BRSU Tabanan.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur BRSU Tabanan dr I Nyoman Susila. Dijelaskanya, terkait pembiayaan pasien pengungsi gunung agung untuk blankonya sudah dikirim ke Provinsi termasuk biaya. Tentu didalamnya memerlukan waktu. "Tapi sesuai dengan hasil kordinasi, terkait dengan pembiayaan komitmen Pemda Tabanan menggratiskan," ungkapnya, Senin, (9/10).

Sebanyak 37 pasien pengungsi yang sempat menjalani rawat inap dan rawat jalan di BRSUD Tabanan. Pasien yang berobat ke BRSUD Tabanan mulai masuk tanggal 24 September hingga 7 Oktober 2017. Dari jumlah itu susah ada pasien yang pulang ke pengungsian, kini tinggal 4 orang yang sedang menjalani perawatan di BRSUD Tabanan. Sementara dua orang sedang dirawat di Rumah Sakit Nyitdah atas nama I Nengah Suiti (80), dan I Wayan Wage (78), warga yang sama-sama dari Banjar Gelundungan, Desa Ban, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang menderita sakit paru-paru. Seandainya dari blanko yang tengah dikirimkan itu dibiayai langsung oleh Provinsi Bali maka akan masuk pendatapan Provinsi. "Kami berharap memang dibayar, tetapi jika tidak, tidak masalah sehingga itu masuk dalam misi sosial RS dan pemerintah daerah," imbuh dr Nyoman Susia.

Di sisi lain 4 pengungsi yang masih dirawat di BRSUD Tabanan dirawat di dalam ruangan berbeda. Salah satunya ada pengungsi balita umur 2,5 tahun di diagnosa demam tinggi. Pengungsi tersebut bernama I Wayan Pandu Dharma Putra warga dari Banjar Gula, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang mengungsi di Kantor Perbekel Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Dr Putu Surya Abi Dharma yang menangani Wayan Pandu  menerangkan, Pandu didiagnosa suspec demam dengue tetapi belum bisa dibawa klarifkasi DBD. Sesuai dengan cek darah, trombositnya memang turun tetapi tidak drastis masih dibatas normal yakni 130. ”Kami akan terus memantau perkembangan termasuk cek darah kembali,” jelas dr Abi.