Negara, Bali Tribune
Jalan kabupaten, penghubung dua desa di Kecamatan Negara, yaitu Kelurahan Baler Bale Agung dengan Desa Berambang, kondisinya riskan untuk dilintasi. Pada batas sempadan jalan dan aspalnya terdapat lubang menganga cukup besar. Bahkan di sisi barat jalan di bagian bawahnya telah ambles sehingga jalan ini terancam ambrol. Dikhawatirkan akan memutus akases warga di dua desa tersebut.
Sejumlah warga sekitar ditemui, Jumat (23/9), menduga penyebab ablasnya jalan tersebut akibat saluran air yang ada di sampingnya jebol dan meluas ke badan jalan sehingga tampak lubang yang cukup besar di sisi baratnya. Pengguna jalan khawatir melintasinya karena ditakutkan tiba-tiba amblas. Bahkan saat malam hari, lantaran minimnya penerangan di sekitarnya, harus berhati-hati saat berjalan kaki atau menepi saat berkendara agar tidak terprosok ke dalam lubang sedalam lebih dari setengah meter itu.
Mereka mengaku khawatir jalan tersebut akan ambrol dan teputus jika dibiarkan tanpa segera ditangani. Terlebih, selain sering dilintasi oleh truk-truk pengangkut bahan material yang tonasenya cukup berat, ketika hujan dengan intensitas guyuran yang deras akan membuat tepian jalan ini semakin tergerus serta membayakan pengguna jalan yang melintasinya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jembrana, Gusti Putu Merthadana saat dikonfirmasi, kemarin, kendati mengaku belum mendapat laporan dari lurah setepat, tetapi ia membenarkan adanya kerusakan jalan milik Pemkab Jembrana di Kelurahan Baler Bale Agung tersebut setelah stafnya melaporkan secara langsung.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan mencoba menganggarkan biaya pemeliharaan jalan yang rusak tersebut pada APBD Perubahan tahun ini. Menurutnya, jebolnya sempadan jalan tersebut akibat tergerus air saat musim hujan yang lalu sehingga tepi jalannya ikut tergerus.