KIS dan Nanoe Biroe Meriahkan “KriaFest Ubud” | Bali Tribune
Diposting : 30 June 2018 17:42
Djoko Moeljono - Bali Tribune
KriaFest
KRIAFEST -- Ketua Panitia KriaFest Putu Karna (kiri) dan Ketua ST Wira Kencana Pande Wahyudi
BALI TRIBUNE - KriaFest Ubud bakal dimeriahkan sejumlah musisi, di antaranya Nanoe Biroe, KIS, Bayu KW, Leeyonk Sinatra, Discotion Pill, Kroncong Jancuk, Griya Faria, Rasta Flute, Rian Aswinata, dan Unb’rocken, Minggu, 1 Juli 2018 besok.
 
Ketua Panitia KriaFest Ubud Putu Karna mengatakan, penampilan sederet musisi tersebut adalah bagian dari kegiatan “Kreativitas Remaja Wira Kencana Festival” yang digagas terkait HUT ke-38 Sekaa Teruna Wira Kencana, Br Taman Kaja, Ubud, Gianyar. “Kami ingin menampilkan potensi dan kreativitas remaja melalui festival yang kami harapkan bisa menjadi acara tahunan dan masuk kalender kegiatan pariwisata,” harap Putu Karna, Jumat (29/6).
 
Putu Karna yang juga gitaris KIS ini menjelaskan, selama ini kegiatan sekaa teruna (ST) sangat monoton, padahal menurut penuturan para pendahulu Wira Kencana pernah berjaya dalam bidang seni dan olahraga pada dua dekade silam. Ubud memiliki branding kuat dan sejumlah festival telah sukses digelar, seperti Ubud Writers & Readers Festival, Bali Sirit, Ubud Food Festival, Ubud Village Jazz Festival.
 
“Tetapi, semua itu dihelat oleh orang luar Ubud. ST Wira Kencana ingin memiliki festival yang digarap sendiri yang diharapkan mewarnai kepariwisataan di destinasi dan pusat seni budaya itu,” katanya.
 
Acara yang disajikan di antaranya merangkul teruna banjar di sekitar, komunitas fotografi, Urban Sketchers Bali, Kusara dan live mural yang melibatkan Team Iristipis dan Kulkul Art Design. Aneka lomba seni dan pameran produk kreatif bakal digelar di satu lokasi festival, yakni di Jalan Sri Wedari Ubud, sejak pagi hingga malam hari.
 
Uniknya, festival ini melibatkan wisatawan mancanegara, bekerja sama dengan puluhan homestay di Ubud. Para wisatawan yang menginap di homestay tersebut akan diajak berkunjung ke Pura Beji dan Pura Kahyangan Tiga, kemudian sarapan pagi bersama di lokasi festival sambil menikmati sajian di panggung hiburan.
 
Karna menyebutkan, festival ini juga mendukung kebijakan Kementerian Pariwisata yang memilih Ubud menjadi “Prototipe Destinasi Gastronomi” berstandar United Nations World Tourism Organization (UN WTO) dengan menampilkan ‘cooking class’ yang mengungkap rahasia mebat dan menyajikan orisinalitas sate lilit, jukut ares, lawar, dan tum bali.
 
“Kami berupaya menggali sejarah dan cerita di balik berbagai kuliner lokal tersebut dan menjadikannya suatu narasi yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung,” kata Karna.
 
Ketua ST Wira Kencana Pande Wahyudi menambahkan, ada fashion show, zumba, dan kecak. Ada pula acara untuk anak-anak zaman “now” yakni lomba mewarnai di atas talenan yang dirangkai “mesatwa Bali” dan permainan tradisional yang diasuh seniman Made Taro. “Acara lebih lengkap bisa dilihat di Instagram KriaFest,” ujarnya.
 
Pande menuturkan, sebuah kanvas besar akan disajikan untuk melukis bersama sebagai apresiasi terhadap para seniman senior yang telah berkiprah membawa nama Banjar Taman Kaja melalui lukisan tradisional, seperti Nyoman Meja, Asta, Mangku Daging, Sinom, dan yang lainnya.