Langkah Strategis BNI Antisipasi Dampak Gangguan Satelit Telkom-1 | Bali Tribune
Diposting : 29 August 2017 17:39
Arief Wibisono - Bali Tribune
BNI
MOBILE - PT BNI (Persero) Tbk Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara mengoperasikan mobil layanan bergerak untuk mengantisipasi hambatan pada mesin ATM setelah satelit Telkom 1 mengalami gangguan.

BALI TRIBUNE - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Bali NTB & NTT atau BNI telah melakukan beberapa langkah strategis untuk mengantisipasi dampak gangguan satelit Telkom-1 yang berlangsung sejak Jumat (25/8) pekan lalu.

Seperti diketahui bersama bahwa gangguan Satelit Telkom-1 tersebut telah berdampak pada jaringan komunikasi perbankan (offline) seperti di ATM dan beberapa outlet bank. Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali NTB & NTT, Putu Bagus Kresna, mengungkapkan, saat ini layanan ATM BNI telah berangsur normal, di mana dari total 1005 ATM yang tersebar di Bali dan Nusra terdapat 80 ATM yang terdampak (posisi 25/8) dan sampai dengan saat ini tersisa 48 ATM yang masih terdampak (per tanggal 28/8 pukul 12.00 Wita), dengan rincian Bali (28 ATM) NTB (14 ATM) & NTT (6 ATM).

“BNI telah melakukan beberapa langkah antisipastif sehingga layanan kepada nasabah tidak banyak terganggu,” jelasnya. Beberapa langkah penanganan yang telah dilakukan BNI diantaranya dengan mengoperasikan fasilitas mobil BNI Layanan Gerak (BLG) yang dapat melayani transaksi perbankan secara mobile di beberapa lokasi strategis, seperti di area Pelabuhan Gilimanuk & Benoa Bali serta Pelabuhan Tenau Kupang NTT.

Selain itu, dikatakan Kresna, BNI juga telah membentuk team khusus bekerjasama dengan vendor ATM (dhi. PT. Swadharma Sarana Informatika) untuk memonitor aktivitas ATM secara ketat khususnya ATM yang diperkirakan akan mengalami lonjakan transaksi karena memback up ATM yang masih terdampak gangguan tersebut. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Telkom terkait kemungkinan migrasi jaringan komunikasi,” tukasnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa jumlah ATM BNI yang tidak terdampak dan beroperasi normal jumlahnya jauh lebih banyak sehingga nasabah diharapkan tetap tenang dan tidak perlu panik. “Nasabah juga bisa memanfaatkan fasilitas e-channel BNI lainnya untuk kemudahan dan kenyamanan bertransaksi, seperti Internet Banking, Phone Banking, Mobile Banking dan SMS Banking,” katanya.

Ia menambahkan, nasabah BNI juga dapat melakukan konfirmasi ke BNI Call 1500046 jika membutuhkan konfirmasi dan informasi lebih lanjut serta dihimbau untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BNI meyakini bahwa recovery Satelit Telkom-1 akan dapat segera ditangani dengan baik oleh pihak Telkom sehingga layanan ATM yang terkoneksi bisa aktif normal lagi.

Bank Indonesia

Sedangkan dari sisi lain, sehubungan dengan adanya permasalahan layanan pada beberapa ATM bank yang terjadi sejak Jumat (25/8) sore akibat gangguan (anomali) pada satelit Telkom-1, bank-bank tersebut (BCA, Mandiri, BRI, BNI -red) bersama Telkom sedang melakukan upaya pemulihan dengan mengalihkan koneksi dari satelit yang terganggu ke satelit Telkom 3S ataupun satelit lainnya.

Bahkan Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah melalui press release yang diterbitkan menyatakan siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat dengan memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan dengan normal.

“Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, Bank Indonesia mendukung ketersediaan uang tunai di Perbankan, sembari menambahkan Bank Indonesia terus memantau perkembangan pemulihan gangguan, dan terus berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga-lembaga terkait,” tutur Direktur Eksekutif BI, Agusman. Untuk informasi lebih lanjut katanya, masyarakat dapat menghubungi contact center masing-masing bank atau Bank Indonesia Contact Center (BICARA) 131.