Nodya Uleman Karya Pitra Yadnya Desa Adat Tegal Darmasaba, Bupati Giri Prasta Apresiasi Krama Terapkan Prokes Ketat | Bali Tribune
Diposting : 14 October 2021 19:07
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / PITRA YADNYA - Bupati Giri Prasta disaat menghadiri Karya Pitra Yadnya lan Karya Manusa Yadnya Desa Adat Tegal Darmasaba, Abiansemal, bertempat di sebelah utara Setra Gede Desa Adat Tegal, Rabu (13/10).
balitribune.co.id | Mangupura - Bertepatan dengan Rahina Buda Paing Wuku Wariga, Rabu (13/10), Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta nodya uleman karya pitra yadnya lan karya manusa yadnya nyekah, metatah, mepetik dan menek kelih krama Desa Adat Tegal Darmasaba, Abiansemal, bertempat di sebelah utara Setra Gede Desa Adat Tegal. Turut hadir mendampingi Bupati Anggota DPRD Bali I Bagus Alit Sucipta, Anggota DPRD Badung Ni Luh Putu Sekarini, I Nyoman Gede Wiradana, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa beserta unsur tripika, Perbekel Darmasaba IB Surya Prabhawa Manuaba, Bendesa Adat Tegal I Ketut Artawan dan Tokoh masyarakat setempat. Dimasa pandemi, pelaksanaan karya sudah mentaati protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang ketat. Dalam kesempatan ini sebagai bentuk dukungan dan motivasi Pemkab Badung Bupati Giri Prasta memberikan punia Rp. 100 juta secara simbolis dan secara pribadi Bupati Rp. 5 juta serta masing-masing Anggota DPRD sebesar Rp. 5 juta.
 
Dalam Sembrama wacananya Bupati Giri Prasta merasa bangga dan angayu bagia, karena krama Desa Adat Tegal Darmasaba sudah melaksanakan yadnya yang utama yaitu Memukur Nyekah sebagai dharmaning leluhur, ditengah mewabahnya virus corona dengan tetap mematuhi prokes ketat. Bupati menyadari kondisi saat ini dapat disebut "sabsab gering merana". Bupati juga mengingatkan masyarakat agar tetap melaksanakan prokes, dalam segala kegiatan seperti kegiatan keagamaan ataupun kegiatan sehari-hari. Mengenai karya pitra yadnya ini, atas nama Pemerintah Badung Bupati sangat mendukung, karena melalui karya ini sebagai sebuah tanggung jawab dari pemilik sawa untuk menyucikan atma setelah diaben menjadi pitara dan melinggih di merajan rong tiga menjadi Dewa Hyang Guru. Karya pitra yadnya dapat disebut memukur kinembulan yang dilakukan bersama-sama dan bergotong-royong. Diharapkan kepada keluarga pemilik sawa khususnya dapat mengikuti setiap rangkaian upacara dengan baik. Seperti ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina, meajar-ajar hingga proses terakhir ngelinggihan. "Ini sebuah proses yang harus diikuti guna mengantarkan atma menuju surga," ungkap Giri Prasta.
 
Sementara itu Ketua Panitia Karya I Ketut Artawan yang juga Bendesa Adat Tegal Darmasaba menyampaikan terimakasih kepada Bupati Badung yang telah berkesempatan hadir dan memberikan darma wacana terkait karya nyekah yang dilaksanakan, mudah-mudahan karya ini bisa berjalan labda karya sidaning don. Dilaporkan bahwa upacara ini diikuti 131 sawa, ngelangkir 62 orang, ngelungah 48 orang, metatah 258 orang, mepetik dan menek kelih 126 orang serta sumber dana dikeluarkan swadaya masing-masing Rp 5 juta per sawa. Dudonan karya sudah dimulai sejak tanggal (23/9) rahina wraspati paing kulantir, mepekeling ring khayangan desa dan puncak karya dilaksanakan tanggal (18/10) soma paing warigadean, natab oton metelubulanin,  natab oton metatah dan ngelinggihin.