Pasca Seorang Guru Terpapar Covid-19, Ketua DPRD Karangasem Himbau Seluruh Sekolah Perketat Prokes | Bali Tribune
Diposting : 2 November 2021 18:43
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika

balitribune.co.id | Amlapura - Pasca ditemukannya salah satu guru SD di Karangasem yang terkonfirmasi posiitif terpapar Covid-19 sehingga mengakibatkan siswa satu kelas di sekolah tersebut kembali harus melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Anggota DPRD Karangasem I Wayan Suastika menghimbau kepada pihak sekolah di seluruh Kabupaten Karangasem, yang melaksanakan pembelajaran tatap muka, agar memperketat penerapapn protokol kesehatan. Jika nantinya ditemukan salah satu sekolah yang pelaksanaan atau penerapan Prokesnya kendor, dewan meminta agar sekolah bersangkutan dikenakan sanksi termasuk kembali melaksanakan pembelajaran secara Daring.

I Wayan Suastika, kepada awak media Selasa (2/11/2021) menegaskan hal tersebut. Pihaknya di lembaga dewan menghimbau agar seluruh sekolah di Kabupaten Karangasem yang melaksanakan pembelajaran tatap muka lebih memperketat protokol kesehatan.

Menurutnya itu penting mengingat Covid-19 masih belum hilang kendati Bali termasuk Karangasem sudah turun level ke PPKM level II. Selain itu penerapan prokes yang ketat sangat penting dalam upaya mengantisipasi terjadinya penyebaran covid -19 ditingkat sekolah, sehingga penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat harus diterapkan baik kepada siswa maupun tenaga pendidik sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Prokesnya harus lebih ditingkatkan lagi, tidak hanya siswa, untuk guru-guru juga penting harus sama lebih di perketat lagi, juga harus dipahami apabila merasa kondisi tubuh tidak fit atau sedang tidak enak badan lebih baik jangan dulu ke sekolah untuk mengantisipasi,” tegas Wayan Suastika.

Terkait adanya guru di salah satu sekolah yang terpapar Covid-19, juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem, Wayan Sutrisna. Diakuinya memang sebelum dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Guru tersebut dikabarkan sempat datang ke sekolah dan mengajar disalah satu kelas.

“Nah karena guru bersangkutan sempat datang dan mengajar, artinya sempat berinteraksi dengan siswanya di satu kelas, maka tim langsung turun untuk melakukan kontak tracing dan tes swab hingga dieproleh hasil satu orang siswa dinyatakan positif,” sebutnya. Artinya dengan adanya kasus tersebut, pihaknya langsung menginstruksikan agar siswa dikelas yang ditemukan kasus positif untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh, sedangkan kelas lainnya tetap diizinkan melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.