balitribune.co.id | Bangli - Sebanyak 1.100 siswa SMP dan seluruh kepala sekolah SMP dilibatkan dalam gebyar merah putih. Dimana gebyar merah putih diisi dengan aksi paper mob. Sebagai persiapan, para siswa mengikuti gladi kotor di Alun-alun Bangli pada Minggu (14/8/).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli Komang Pariarta mengatakan pada Peringatan HUT RI, 17 Agustus nanti akan ditampilkan gebyar merah putih berupa Tari Nusantara, paper mob.
Sebut Komang Pariarta, dalam gebyar merah putih ini setidaknya melibatkan 1.100 siswa SMP se-Kecamatan Bangli. Serta seluruh kepala SMP se-Kabupaten Bangli. "Gebyar merah putih dimaksudkan untuk mengelorakan semangat nasionalisme di seluruh kalangan, salah satunya dilikungan pendidikan," sebut Komang Pariarta seraya menambahkan gebyar merah putih muncul dari ide bapak bupati
Dari total 1.100 siswa yang terlibat, merteka terbagai menjadi beberapa tugas yakni ada yang bertugas untuk membawa kertas (paper) merah dan putih sebanyak 900 orang, 150 siswa bertugas bawa bendera merah putih selain itu membawa ada yang bertugas bawa spanduk HUT RI dan menari. "Paper mob siswa membuat bendera merah putih dan membentuk angka 77 yang merupakan usia kemerdekaan RI," jelasnya.
Sedangkan untuk persiapan, kata Komang Pariarta sebelumnya para siswa sudah lakukan persiapan di masing- masing sekolah dan untuk mennyatukan gerak, maka siswa dari 6 SMP se-Kecamatan Bangli disatukan untuk latihan bersama. “Latihan bersama atau gladi kotor bertujuan untuk jaga keharmonisan dan kesamaan gerak,” ujarnya.
Dalam gladi kotor memang masih ditemukan kendala yakni belum padaunya langkah mengatur koreo para siswa.” Untuk galdi bersih dilakukan tanggal 16 Agustus, kami berharap siswa nantinya bisa tamapil sesuai harapan kita,” sebut Komang Pariarta.