Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sanggar Laras Keratuan Manggis Geliatkan Puri Agung Gianyar

Bali Tribune./Anak-anak sanggar Keratuan Manggis saat latihan di halaman belakang Puri Agung Gianyar beberapa waktu lalu
balitribune.co.id | Gianyar - Puri Agung Gianyar, yang sebelumnya terkesan sepi dan pingit, kini dipastikan akan menggeliat dengan aktivitas seni dan kebudayaan.   Karena atas restu palingsir puri, sejumlah seniman di Gianyar berkumpul membentuk sanggar kesenian yang dipusatkan di Puri Agung Gianyar. Sanggar kesenian tersebut dinamakan Sanggar Laras Keratuan Manggis.
 
Ide ini, digagas oleh Anak Agung Gede Abi Dama salah satu generasi muda Puri Agung Gianyar. Tidak tanggung-tanggung, tokoh muda ini  melibatkan seniman-seniman di kota Gianyar, Sukawati, Blahabtuh dan beberapa dari tokoh seni dari Gianyar. Harapannya, keberadaan sanggra ini akan menggelitakan kembali kesenian di Puri AGung Gianyar.
 
“Dulu ikon seni kan ada di puri-puri, termasuk di Puri Agung Gianyar. Karena itu kami ingin menghidupkan paranan puri ini," ujar Anak Agung Gede Abi Dama, Selasa (6/4).
 
Agung Abi yang juga keponakan Wakil Bupati Gianyar dan mantan Bupati Gianyar ini  mencita-citakan  sanggar yang dibentuknya ini menjadi wahana pembelajaran kesenian, seperti seni tari, kerawitan dan kontenporer. 
 
Hingga saat ini, sebutnya,  sudah ada 300 anak-anak SD dan SMP Sejebag Jro kuta (Samplangan, Abianbase, Beng, Bitera, Tegal) tergabung di sanggar dibantu 15 pelatih, ada pelatih otodidak, ada dari akademisi, semua palatih dari Gianyar.
 
Saat ini lokasi latihan berada di halaman belakang puri atau pintu masuknya di utara Alun-Alun Gianyar. Namun ke depan lokasi latihan akan dilakukan di ancak saji setalah ada renovasi. 
 
Disebutkan, sejak dulu  kegiatan seni ini sudah ada di Puri Agung Gianyar dengan mendatangkan seniman-seniman tua. Bahkan termasuk mantan Bupati Gianyar yang kini berabhiseka Ida Bhagawan (Anak Agung Bharata) sempat mendapat pelatihan langsung oleh seniman Gianyar, I Teduh, Kak Rina dan lainnya.
 
“Sanggar ini non profit, sanggar bisa diundang untuk ngayah ke desa adat. Sebagai bagian mempererat hubungan puri dengan masyarakat. Mengenang leluhur melalui jalan seni dan budaya,” harapnya.
 
Uniknya dalam beberapa sesi latihan di Sanggar Keratuan Manggis itu salah satu gong (gambelan)  yang digunakan adalah gong kuno berumur ratusan tahun hadiah dari Ratu Mengwi sebagai tanda persahabatan. "Itu zaman I Dewa Manggis  Dimadya retang waktu 1793-1820. Sebagai persahabatan karena diundang saat menari gambuh," jelasnya.
 
Bedanya dengan gong pada umumnya, terletak pada jumlah daunnya. gong tersebut daunnya lima belas. Selain itu diberikan juga gelungan gambuh bertahtakan emas yang hingga saat ini masih tersimpan di Puri Agung Gianyar.
 
"Karena persahabatan baik, diberikanlah gong itu dan gelungan gambuh dari bahan emas serta bebandrangan. Hasil rekonstruksi dari para seniman di Singapadu gong tersebut dinamakan Semara Tetangian yang dimainkan saat raja baru bangun," pungkasnya.
wartawan
Nyoman Astana
Category

Sampaikan Aspirasi, Puluhan Perbekel Datangi Dewan Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Sekitar 27 orang  perbekel yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Kintamani mendatangi gedung  DPRD Bangli pada Kamis (11/9). Kedatangan para perbekel  diterima oleh Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, didampingi Wakil Ketua Komang Carles serta sejumlah anggota komisi I DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click

33 Titik Bencana Tercatat di Tabanan, BPBD Terus Siaga dan Perbarui Data

balitribune.co.id | Tabanan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tabanan mencatat ada tiga 33 titik longsor dan banjir akibat hujan nonsetop sejak tiga hari lalu. Data ini masih berpeluang bertambah karena proses pembaruan data masih berlangsung dengan melibatkan seluruh camat di Kabupaten Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Sapu Jembrana dan Gianyar Renggut Lima Nyawa

balitribune.co.id | Negara - Perubahan iklim kini semakin terasa. Dampak cuaca ekstrim kini kembali melanda Kabupaten Jembrana. Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Senin (8/9) kembali membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cukuplah Banjir Sebagai Penasehat

balitribune.co.id | Air hujan yang mengguyur Bali selama kurang lebih tiga hari telah menimbulkan banjir di sejumlah tempat di Bali, bahkan banjir itu telah menyebabkan kerusakan di sejumlah kota dan membawa korban jiwa, baik yang meninggal maupun yang hilang, khususnya di Denpasar, curah hujan yang tinggi itu telah membanjiri jalan-jalan protokol dan bahkan merusak fasilitas umum dan merobohkan bangunan toko, sementara kerugian materil akibat banjir ya

Baca Selengkapnya icon click

Made Sunarta Pimpin Raker Banggar-TAPD, Bahas Hasil Evaluasi Perubahan APBD Badung 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Ketua III DPRD Badung Made Sunarta memimpin rapat kerja (Raker) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Badung membahas hasil evaluasi Gunernur Bali terhadap Perubahan APBD TA  2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.