balitribune.co.id | Mangupura - Setelah berlangsung selama lima hari, kegiatan Bulan Bahasa Bali VI Kabupaten Badung tahun 2024 ditutup Bupati Badung yang diwakili Sekda I Wayan Adi Arnawa sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba bertempat di Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, Selasa (6/2).
Bulan Bahasa Bali VI yang bertajuk "Jana Kerthi-Dharma Sadhu Nuraga'' yang artinya Bulan Bahasa Bali merupakan altar pemuliaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, sebagai sumber kebenaran, kebijaksanaan, dan cinta kasih untuk memperkuat jati diri Krama Bali.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, Pemkab Badung sangat komit mempertahankan nilai Adat dan Budaya melalui kegiatan Festival (Utsawa), Lomba (Wimbakara), Panggung Apresiasi Sastra. Dirinya menyambut baik dan mengapresiasi daripada kegiatan Bulan Bahasa Bali karena kegiatan ini merupakan kegiatan positif dalam melestarikan Adat dan Budaya Bali.
“Saya sangat mengapresiasi daripada kegiatan ini, karena merupakan kegiatan positif untuk melestarikan dan mempertahankan adat istiadat dan budaya kita. Saya berharap kegiatan ini berkelanjutan dan tidak hanya sekedar lomba-lomba saja melainkan diterapkan dan inovatif. Saya juga minta untuk kegiatan bulan Bahasa yang akan datang agar tidak copy paste saja, buat gebrakan aksi baru, gali terus potensi yang ada di adat kita, karena bagaimanapun juga daerah kita merupakan destinasi pariwisata dan pondasi kita adalah budaya yang bernafaskan agama Hindu. Kegiatan ini juga secara tidak langsung akan menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Bali khususnya di Kabupaten Badung," Ujar Adi Arnawa.
Sementara itu Kadisbud Badung I Gde Eka Sudarwitha menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekda Adi Arnawa dan pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan itu. Dikatakan bahwa pihaknya akan melakukan kegiatan Bulan Bahasa Bali di desa-desa dengan tujuan mengembangkan Bahasa Aksara dan Sastra Bali mulai dari anak-anak hingga remaja se-Badung.
”Kami laporkan kegiatan bulan Bahasa Bali hari ini telah dimulai dari tanggal 2 sampai 6 Februari 2024 dan menghabiskan biaya sebesar Rp. 172. 870.600,00 yang bersumber dari APBD 2024 Pemkab Badung. Adapun lomba yang diselenggarakan yaitu Lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD yang diikuti 67 peserta dari seluruh SD yang ada di Kabupaten Badung, Nyurat Lontar Tingkat SMP diikuti 43 orang peserta, Membaca Lontar yang diikuti dari usia 19 s/d 23 tahun sebanyak 38 orang peserta, Lomba Satwa bali krama istri diikuti sebanyak 51 orang peserta, dari Prajuru Adat sebanyak 14 orang peserta, Wiwerda (Debat Bahasa Bali) Tingkat SMA/SMK diikuti sebanyak 73 orang dari 9 sekolah dan banyak lomba lainya lagi,” jelasnya.
Turut hadir pada kesempatan itu anggota DPRD Kabupaten Badung l Nyoman Dirgayusa, Camat, Widya Sabha se-Kabupaten Badung, serta para pemenang lomba dan undangan lainnya.