Siap Amankan Konferensi “IMF-WB 2018”, 2 KRI Debarkasi Ratusan Personel Gabungan di Pelabuhan Benoa | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 2 October 2018 22:26
Djoko Moeljono - Bali Tribune
DEBARKASI -- KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591 merapat di Pelabuhan Benoa, melakukan debarkasi ratusan personel gabungan dari pasukan khusus Satgultor Kopassus, Denjaka, Denbravo, dan Paspampres serta sedikitnya 93 unit kendaraan tempur berbagai jenis.
BALI TRIBUNE - Dua kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL) – KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591 merapat di Pelabuhan Benoa. Kedatangan kedua KRI tersebut melakukan debarkasi atau membawa dan menurunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari pasukan khusus satuan penanggulangan teroris (Satgultor) Kopassus, Denjaka, Denbravo, dan Paspampres serta sedikitnya 93 unit kendaraan tempur (ranpur) berbagai jenis.
 
“Unsur-unsur TNI tersebut tiba di Bali dalam rangka melaksanakan debarkasi personel dan material guna mendukung sekaligus mengamankan kegiatan konferensi sidang tahunan ‘IMF-WB 2018’. Selanjutnya, ratusan personel gabungan tersebut menempati kedudukan di sekitar lokasi kegiatan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di kawasan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC), Nusa Dua,” ujar Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, di Mako Lanal Denpasar, Senin (1/10).
 
Didampingi Palaksa Letkol Laut (P) Bambang Abdullah Basuki Rahmad, Pasops Mayor Laut (P) Agung Ariwibowo, serta Dandenpomal Mayor Laut (PM) Andi Risal, Danlanal menjelaskan rencana kedatangan KRI dr Soeharso-990 yang juga melakukan debarkasi sejumlah personel dan material atau peralatan yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan Annual Meeting International Moneter Fund (IMF) dan World Bank (WB) 2018 yang berlangsung selama sepekan (8-14 Oktober 2018).
 
“Sesuai rencana, KRI dr Soeharso-990 dijadwalkan tiba dan merapat di Pelabuhan Benoa, Senin (1/10) malam. Setelah melakukan debarkasi sejumlah personel dan material terkait pelaksanaan sidang tahunan “IMF-WB 2018”, keesokan sore hari (Selasa, 2 Oktober 2018, red) KRI dr Soeharso-990 berangkat menuju Palu, Sulawesi Tengah untuk melakukan tugas misi kemanusiaan terhadap para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami,” jelas perwira menengah (Pamen) TNI AL yang pernah menjabat Dansatkopaska Koarmada II itu.   
 
Kedatangan unsur KRI di Pelabuhan Benoa disambut dalam suatu upacara militer dipimpin Danlanal Denpasar, didampingi Asintel Pasmar-2 Jakarta Kolonel (Mar) Ena Sulaksana beserta sejumlah perwira dan staf serta Tim Merflug Lanal Denpasar. Sesuai agenda kegiatan, para personel khusus TNI dan sejumlah peralatan tempur tersebut langsung digeser sesuai posisi yang telah ditentukan di kawasan BNDCC, Nusa Dua, tempat diselenggarakannya kegiatan “IMF-WB 2018”.
 
Setelah sehari bermalam di Bali kata Danlanal, KRI dr Soeharso-990 diberangkatkan menuju Palu, mengangkut sekitar seratus personel kesehatan dari unsur TNI AL dan membawa sejumlah bantuan berupa sembako, berbagai jenis obat-obatan, terpal, dan dukungan bantuan lain yang diperlukan para korban bencana gempa bumi disertai tsunami, yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu.