balitribune.co.id | Amlapura - Pasca dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 dari hasil tracing tim Surveilans, istri dan tiga orang anak I Made Sukarta seorang ASN yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Karangasem, masih menjalani isolasi mandiri di rumah mereka di Banjar Kikian, Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem. Meski sudah tiga hari menjalani isolasi mandiri, sampai saat ini belum ada bantuan apapun dari Pemkab Karangasem, utamanya bantuan Sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk mereka selama isolasi mandiri 14 hari kedepan.
Sedangkan I Made Sukarta sendiri, sampai saat ini masih dirawat di RSUD Karangasem. ASN yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup, Karangasem ini dinyatakan terkonfirmasi positif setelah menerima suntikan vaksin dosis kedua pada 18 Maret 2021 lalu di GOR Amlapura. Dan setelah mendapatkan suntikan vaksin tersebut yang bersangkutan sempat menghadiri acara ngaben di Punduk Dawa, Klungkung, pada 20 Maret 2021.
Sepulang dari menghadiri upacara ngaben tersebut, yang bersangkutan mengeluh demam dan sesak nafas, sebelum kemudian dilarikan ke RSUD Karangasem, dan dari hasil diagnosa dan rontgen petugas medis di RSUD Karangasem diketahui ada infeksi pada paru-paru yang bersangkutan, yang dilanjutkan dengan Swab PCR yang kemudian hasiln Swabnya dinyatakan positif atau terkonfirmasi positif Covid-19.
Perbekel Desa Abang, I Nyoman Sutirtayana kepada Bali Tribune, Minggu (28/3) membenarkan terkait isolasi mandiri yang harus dijalani oleh istri dan tiga orang anak I Made Sukarta yang hasil Swab PCR nya dinyatakan positif Covid-19. Ditegaskannya kondisi warganya yang menjalani isolasi mandiri tersebut sehat dan stabil.
“Dari hasil tracing mereka dinyatakan positif dan langsung menjalani isolasi mandiri dirumah mereka. Tapi kondisi warga kami itu terlihat sehat, dan termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG),” ungkapnya.
Disebutkannya pula jika isolasi mandiri itu dijalani empat orang warganya itu sejak tanggal 25 Maret, artinya sudah berlangsung selama hampir tiga hari. “Kalau bantuan sembako dari Pemkab Karangasem sampai sekarang belum ada. Tapi kalau dari desa ada dan sudah kami salurkan berupa 20 Kg beras, Gula Pasir, Telur, Minyak goreng dan Mie Instant,” bebernya, sembari menyampaikan jika ada dana dari desa untuk penanganan isolasi mandiri bagi warga yang terkonfirmasi positif. Hanya saja nominalnya sedikit yakni hanya Rp 250 ribu.
Ditambahkannya, sesuai dengan aturan, warganya tersebut harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari kedepan. Sedangkan dari pihak desa akan terus memantau perkembangan warga tersebut hingga masa isolasi mandiri berakhir.