Vaksinasi COVID-19 Sistem ‘Door to Door' | Bali Tribune
Diposting : 23 November 2021 02:33
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali saat menggelar vaksinasi Covid-19 di Kantor Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali, Senin (22/11/2021).

balitribune.co.id | Denpasar -  Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Bali menggelar vaksinasi Covid-19 secara stasioner maupun door to door, Senin (22/11).

Vaksinasi stasioner ini digelar di Kantor Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali.

Sementara vaksinasi secara door to door menyasar kantong pendatang di kawasan Jalan Gunung Himalaya Utara, Pemecutan Kaja, Denpasar.

Kepala BIN Daerah Bali, Brigjen H. Purnomo mengatakan dalam vaksinasi ini, pihaknya mendapat jatah 10 ribu dosis vaksin. Vaksinasi untuk wilayah Bali, tandasnya, sudah digelar di Denpasar, Badung, dan Buleleng. Selanjutnya akan menyasar wilayah Gianyar dan Tabanan.

" Memang untuk di Denpasar, jumlah yang divaksin sudah hampir 100 persen, tapi karena Denpasar daerah urban, jadi tidak dipungkiri ada masyarakat pendatang yang belum divaksin, itulah yang kami sasar,” kata Purnomo.

Untuk vaksinasi di Kantor LDII Bali ini menargetkan sebanyak 1.250 peserta vaksin, dimana jumlah vaksin yang disiapkan yakni Sinovac 1000 dosis dan AstraZeneca sebanyak 250 dosis.

Sementara itu, untuk vaksinasi door to door menyasar sebanyak 50 orang yang didominasi oleh pendatang dengan ekonomi menengah ke bawah.

Ia menambahkan, vaksinasi harus terus digencarkan untuk antisipasi adanya penyebaran Covid-19, apalagi di Eropa, kasus positif melonjak tajam karena adanya varian Delta Plus.

“Ini juga dikhawatirkan varian Delta Plus ini merapat ke Denpasar. Karena dengan adanya pembukaan penerbangan internasional ada wisatawan yang datang ke Bali. Sehingga vaksinasi ini diperlukan untuk melakukan pencegahan,” katanya.
Pihaknya juga meminta agar mengajak saudara ataupun tetangga yang belum vaksin untuk hadir ke tempat vaksinasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Ni Luh Putu Sri Armini mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi ini perlu keterlibatan semua pihak.

Sehingga masyarakat yang masih tercecer dan belum menerima vaksinasi bisa segera tervaksinasi.

“Secara kumulatif sudah 833.296 orang atau 145,7 persen yang menerima vaksin dosis pertama, dosis kedua sebanyak  712.939 orang atau 124,7 persen, dan dosis ketiga 14.000 orang atau 116,4 persen,” katanya.

Sri Armini mengatakan, untuk yang masih minim di Denpasar yakni vaksinasi untuk lansia.

Hal ini dikarenakan banyak lansia yang belum memenuhi syarat untuk ikut vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Bali, Olih Solihat Karso menambahkan pihaknya mengaku berterima kasih dengan digelarnya vaksinasi oleh BIN di LDII Bali.

“Kami juga ada program pengabdian pada masyarakat di LDII untuk mendukung program pemerintah termasuk vaksinasi masal ini,” katanya.

Karso pun mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di LDII ini mempererat kebangsaan karena semua pihak hadir ke sana tanpa memandang agama, suku, dan ras.