Vaksinasi Massal di Ubud, Warga Peliatan “Dianaktirikan” | Bali Tribune
Diposting : 25 March 2021 07:43
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ PELIATAN – Sebagai penyokong pariwisata Ubud, warga Desa Peliatan berharap vaksinasi massal.
balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah pelaksanaan vaksinasi massal di Ubud ternyata hanya empat desa yang difokuskan menjadi percontohan green zone.  Sementara Desa Peliatan, Ubud, yang menjadi salah satu penyokong kawasan pariwisata Ubud di bidang seni budaya justru  tidak diprioritaskan. 
 
Kondisi ini membuat, warga Peliatan merasa “dianaktirikan” dalam pelaksanaan vaksinasi. Wardana, salah seorang tokoh warga Peliatan  mengungkapkan, dirinya sebagai warga Desa Peliatan merasa heran, karena sejumlah desa yang dipinggiran  justru lebih diutamakan dalam pelakasanaan vaksinasi ini. Sementara Peliatan yang menjadi pintu masuk Ubud, penyokong dari sisi sumber daya manusianya dan infrastruktur sentral parker, tidak masuk zona prioritas dalam menciptakan Ubud zona bebas Covid-19.
 
Seperti diketahui, desa/kelurahan yang masuk dalam percontohan green zone hanya Kelurahan Ubud, Desa Petulu, Desa Kedewatan, dan Desa Sayan. Desa Peliatan terdiri dari 10 banjar, hampir semua selama ini berperan dalam menyokong pariwisata Ubud. Satu di antaranya Banjar Tebesaya. Selama ini, kata dia Banjar Tebesaya bisa dikatakan sebagai pintu masuknya Ubud. Sebab, Banjar Tebesaya menjadi tempat parkir bus-bus besar yang membawa wisatawan. Dan, di pusat pariwisata Ubud hanya di Tebesaya saja yang menyediakan parkir khusus bus. "Begitu masuk kawasan wisata Ubud, wisatawan yang datang menggunakan bus itu turunnya di Tebesaya," ujarnya.
 
Tak hanya itu, dalam upacara plebon Puri Agung Ubud, kata dia, lokasi kreasinya juga di kawasan Banjar Tebesaya. Sementara kawasan Peliatan lainnya, juga banyak dikunjungi oleh wisatawan. Baik datang untuk belajar kesenian, membeli kerajinan tangan hingga makan di restoran Bebek Tepi Sawah, yang selama ini menjadi tempat makannya wisatawan maupun pejabat negara. "Desa Peliatan yang memiliki peran penting dalam pariwisata Ubud, seharusnya juga mendapatkan vaksinasi massal, sehingga program green zone covid-19 bisa lebih maksimal," ujarnya
 
Secara Terpisah, Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Gianyar Anak Agung Anom Sukamawa mengatakan, semua warga di Kecamatan Ubud akan mendapatkan vaksin covid. Namun hal tersebut dilakukan secara bertahap. "Desa Peliatan, Lodtunduh, Mas juga akan dilaksankan vaksinasi. Ini yang di Ubud prioritas dulu karena ketentuan pusat, jika pun semua sekalian diambil itu tidak bisa karena keterbatasan vaksin," ujarnya.
 
Selain itu, kemampuan petugas dan jumlah vaksin juga terbatas. Bahkan pihaknya kini terpaksa menghentikan sementara vaksin pertama, difokuskan vaksin untuk kedua, karena vaksin pertama sudah habis. “Semua pada akhirnya akan dapat, Pelaksanaannya bertahap karena  pabrik vaksin ada batas produksinya," tandasnya.