balitribune.co.id | Singaraja - Invasi Rusia ke Ukraina ternyata membuat 10 orang Pekerja Migrant Indonesia (PMI) asal Buleleng terkena imbas. Mereka terpaksa dipulangkan untuk menghindari dampak berkecamuknya perang dinegara tersebut. Proses pemulangan PMI difasilitasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) wilayah Bali.
Dari 10 orang PMI asal Buleleng yang dipulangkan, 7 di antaranya telah tiba di Bali, Senin (7/3) pukul 19.00 Wita. Sementara, 3 orang sisanya masih menjalani karantina di Jakarta. Rencananya, 3 orang PMI tersebut dipulangkan ke Bali Rabu (9/3) hari ini. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Buleleng Komang Sumertajaya menyampaikan hal itu, Selasa (08/03). “Yang sudah dipulangkan sebanyak 7 orang PMI di Ukraina telah diserahkan oleh UPT BP2MI Bali kepada Dinas Ketenagakerjaan pada Senin kemarin. Masih tersisa 3 orang sedang menjalani karantina di Jakarta. Jadi totalnya ada 10 yang sudah dipulangkan,” ungkap Sumertajaya.
Pekerja migran yang dipulangkan itu merupakan pekerja di sektor kesehatan dengan bidang tugas pada hospitality dan semuanya perempuan. Berdasar informasi dari UPT BP2MI, yang memiliki tupoksi memberikan perlindungan terhadap PMI telah seluruhnya dipulangkan ketanah air. ”Seluruhnya (PMI) yang bekerja di Ukraina sebanyak 29 orang dan sudah dipulangkan ke tanah air,” kata Sumertajaya.