Aditya Belum Tentu Masuk Tim Porprov | Bali Tribune
Diposting : 9 June 2017 19:31
Djoko Purnomo - Bali Tribune
PON
I Putu Aditya Dwiatmika

BALI TRIBUNE - Salah satu taekwondoin Badung yang menyabet predikat atlet terbaik putra kategori SMA versi Siwo PWI Bali, I Putu Aditya Dwiatmika pada Porsenijar Bali lalu masih belum tentu langsung bisa menghuni tim taekwondo Porprov Badung lainnya.

Taekwondoin spesialisasi kyorugi atau tanding kelas under 55 kg itu menurut salah satu pelatih kyorugi pengkab TI Badung, Eko Saputro, di kelas Aditya masih banyak taekwondoin lainnya yang juga memiliki kemampuan dan prestasi yang tidak jauh beda.

“Aditya memang memiliki track record medali emas di kelasnya, mulai dari Porsenijar Badung sampai Porsenijar Bali, serta sebelumnya juara 2 dan juara 3 di beberapa kejuaraan taekwondo level nasional maupun internasional. Tapi itu masih belum jaminan untuk Aditya tembus tim taekwondo Porprov Badung,” ujar Eko Saputro, Kamis (8/6).

Taekwondo lainnya yang menjadi rival Aditya itu juga spesialisasi di kelas under 55 kg. Disebutkan Eko Saputro, para rival itu seperti Devan, Tri Darma Duta, Ngurah Oka, Dicky Prima dan Made Vendra.

“Jadi memang Aditya harus bekerja keras lagi untuk bisa bersaing dengan para rivalnya itu. Predikat atlet terbaik masih belum menjadi jaminan Aditya bisa merealisasikan keinginannya masuk di tim. Nanti saat jelang TC Sentralisasi KONI Badung, baru ditentukan siapa taekwondoin itu yang berhak dan pantas menghuni tim Porprov Badung,” tambah mantan pelatih kyorugi PON Bali itu.

Kendati demikian, Aditya tetap diminta untuk menjaga kualitas teknik dan fisiknya, serta prestasinya. Tak hanya Aditya, namun juga para rivalnya tersebut. Pasalnya diantara mereka bakal dicari taekwondoin yang terbaik.

Sementara itu, Ketua Umum Pengkab TI Badung, Tjhin Johanes mengutarakan ketentuan keputusan pemilihan taekwondoin di tim Porprov Badung, semuanya diserahkan ke tim pelatih yang ada.

“Semua kewenangan pelatih untuk menentukan taekwondoin. Tapi sangat bagus jika banyak pilihan, karena mampu menimbulkan persaingan yang positif dan sportif,” demikian Tjhin Johanes.