Atlet Balap Sepeda Gantian Berlatih | Bali Tribune
Diposting : 31 May 2016 15:57
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Wayan Marina Wandhira
Wayan Marina Wandhira

Denpasar, Bali Tribune

Ironis, di tengah kian dekatnya gelaran PON XIX/2016 Jawa Barat September nanti dan hasrat merengkuh medali, justru masih ada atlet balap sepeda PON Bali bergantian berlatih lantaran tidak punya sepeda balap yang memenuhi standar.

“Selama ini masih ada pebalap sepeda PON latihan menggunakan satu sepeda bergantian dengan pebalap sepeda lainnya, jadi bagaimana bisa adaptasi dan menyatu dengan sepedanya jika seperti itu,” ujar Ketua Umum Pengprov ISSI Bali, Wayan Marina Wandhira, Senin (30/5).

Wandhira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini menambahkan, idealnya seorang atlet satu sepeda, sehingga selain lebih kontinyu latihan juga lebih mengenali karakter sepedanya masing-masing.

Karenanya, untuk menunjang capaian prestasi PON XIX/2016 Jabar mendatang, atlet balap sepeda Bali memerlukan  sepeda standar nasional, yang nantinya dipergunakan atlet tersebut berlatih bersama atlet lainnya, dan tidak harus bergantian.

Menurut Wandhira, prasarana olahraga seperti sepeda balap bagi atletnya, sangat menentukan atlet tersebut meraih prestasi medali di PON mendatang. Sebab dengan kelengkapan yang dimiliki masing-masing pebalap sepeda, maka semangat mereka untuk berlatih kian tinggi.

“Selama ini balap sepeda belum pernah sekalipun meraih medali di event nasional. Tapi pada kejuaraan nasional (kejurnas) road race di Karawang lalu, pebalap sepeda kami Taufik Walhidayah meraih medali perunggu. Itu artinya prestasi sepeda Bali perlahan sudah mencuat,” ujarnya.

Berangkat dari prestasi itu, lanjutnya, jika ada sepeda baru yang dimiliki pebalap sepeda maka perolehan perunggu di kejurnas bakal bisa didongkrak meningkat, pada PON Jabar mendatang.

 Guna mewujudkan adanya bantuan sepeda itu pihaknya bakal melakukan pendekatan kepada pemerintah. Diharapkannya pemerintah nantinya bisa memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan.

“Padahal jika pemerintah memperhatikan dengan memberikan sarana dan prasarana sepeda, maka nantinya yang harum juga nama daerah. Dan para pebalap sepeda itu kan bertanding juga membawa nama Bali,” pungkas Wandhira.