Bualu Juara Catur Porseni Kelurahan Benoa | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 12 July 2016 13:44
habit - Bali Tribune
catur
I Wayan Solo Lurah Benoa (duduk pakai topi) bersama Ketua Catur Masuk Sekolah, Lembaga dan Instansi Pengprov Percasi bali MNW Ni Putu Widiari S.SS dalam pembukaan Porseni Cabor Catur Kelurahan Benoa 2016

Nusa Dua, Bali Tribune

Banjar Bualu kembali menunjukkan tajinya dengan menjaga predikat jawara pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kelurahan Benoa 2016 cabang olahraga catur, yang berlangsung di Kelurahan Benoa, Nusa Dua dan berakhir Minggu (10/7) malam.

Menurut Lurah Benoa, I Wayan Solo, Bualu diperkuat pecaturnya yakni, I Wayan Wenten, I Made Rai Sutarna, I Made Arka, I Wayan Subawa, I Made Suliantara dan I Wayan Wetna ini sukses menganongi 6 angka kemenangan regu.

“Turnamen yang mempertandingkan tujuh babak dengan sistem setengah kompetisi ini diikuti oleh Banjar Sawangan, Permata Nusa Dua, Mumbul, Bualu, Celuk, Pande dan Banjar Peken,” ungkap Wayan Solo di Badung, Senin (11/7).

Diakuinya, sebenarnya ada 15 lingkungan atau banjar yang termasuk dalam Kelurahan Benoa seperti Banjar Sawangan, Permata Nusa Dua, Mumbul, Bualu, Celuk, Pande, Peken, Peminge, Bale Kembar, Penyarikan, Wisma, Terora dan Ancak.

Sementara itu koordinator panitia pelaksana (panpel) Porseni Kelurahan Benoa I Wayan Ambara, mengatakan belum sepenuhnya lingkungan atau banjar itu ambil bagian diprediksi karena kekurangan pecatur dalam regu.

“Akibatnya mereka batal berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga dengan adanya satu lagi tambahan ajang kompetisi di masing-masing banjar menjadi antusias untuk menemukan bibit-bibit pecatur potensial yang bisa berkembang menjadi atlet yang handal,” harapnya.

Dalam kejuaraan itu juara II menjadi milik Banjar Pande meski tanpa pemain cadangan, dengan  meraih 5 angka kemenangan regu. Sementara banjar Peken harus puas juara III dengan mengumpulkan poin regu 4.

Di tempat terpisah Plt Ketua Umum Pengprov Percasi Bali N. Satyam, mengapresiasi helatan kejuaraan catur di Kecamatan Kuta Selatan ini. “Semoga desa-desa, kelurahan dan kecamatan yang lain pun mengikuti jejak Jimbaran dan Benoa sehingga potensi lokal bisa bertambah kuantitasnya dan meningkat kualitasnya,” tutupnya.