Buku Transcultural Expression Tahiti-Bali Menceritakan Karya Seniman | Bali Tribune
Diposting : 25 March 2019 19:25
Ayu Eka - Bali Tribune
Bali Tribune/Philippe Augier bersama Konjen Tiongkok di Denpasar, Gou Hao Dong saat mejelaskan isi buku Transcultural Expression Tahiti-Bali
balitribune.co.id | Badung - Museum Pasifika sebagai satu-satunya Museum Seni Asia Pasifik terbesar di kawasan Asia Pasifik ini pada tahun 2013 telah meluncurkan sebuah buku tentang Raden Saleh, yang berjudul “Raden Saleh : The Beginning of Indonesian Modern Art". Tahun ini buku yang diIaunching di museum setempat, Nusa Dua, Badung, Jumat (22/3) adalah “Museum Pasifika :Transcultural Expression Tahiti-Bali".
 
Co-Founder Museum Pasifika, Philippe Augier mengatakan buku tersebut merupakan yang kedua diterbitkan oleh Museum Pasifika. Pada peluncuran itu tampak hadir Konjen Tiongkok di Denpasar, Gou Hao Dong beserta istri dan rombongan turis Tiongkok serta pengelola kawasan The Nusa Dua. 
 
"Buku setebal 260 halaman ini sebelumnya sudah pemah dilaunching di Kedutaan Indonesia di Perancis pada tanggal 23 November 2017 lalu dihadiri Dubes RI untuk Perancis Hotmangaraja Panjaitan," katanya. 
 
Menurut Philippe buku tersebut berisikan tentang beberapa karya seniman pada saat mereka berada di Tahiti. Beberapa seniman ini “mengikuti rekam jejak” Paul Gauguin yang berkunjung ke Tahiti sebelum pada akhirnya berkunjung ke Bali. Diantara beberapa seniman tersebut adalah Miguel Covarrubias (Meksiko), yang menulis buku tentang Bali ”The Island of Bali”, Andrien-Jean Le Mayeur (Belgia), dan Theo Meier. 
Dua pelukis terakhir bahkan menikah dengan wanita Bali selama mereka menetap di Pulau Seribu Pura ini. 
 
Acara peluncuran buku kali ini juga merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Museum Pasifika dan pihak Konsulat Tiongkok. Diharapkan nantinya dengan mengundang beberapa travel agents dari Tiongkok dan memperkenalkan museum-museum yang ada di Bali pada umumnya, dan Museum Pasifika khususnya akan dapat memberikan alternatif baru tujuan wisata bagi para pengunjung dari Negeri Tirai Bambu. "Tentunya akan makin mendongkrak angka kunjungan wisatawan dari Tiongkok untuk datang ke Bali," harapnya. yue