CEK - Irwasda Polda Bali, Kombes Pol Wahyono dan Dir Intelkam Kombes Pol Akhmad Jamal Yuliarto saat mengecek situasi di dalam gereja Kathedral, kemarin. | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 14 May 2018 15:07
Redaksi - Bali Tribune
situasi
CEK - Irwasda Polda Bali, Kombes Pol Wahyono dan Dir Intelkam Kombes Pol Akhmad Jamal Yuliarto saat mengecek situasi di dalam gereja Kathedral, kemarin.
BALI TRIBUNE - Polda Bali langsung merespons aksi bom bunuh diri yang terjadi secara bersamaan di tiga gereja di  Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Wakapolda Bali, Brigjen Pol I Wayan Sunartha, SIk bersama sejumlah pejabat umata Polda Bali, seperti Irwasda Kombes Pol Wahyono dan Dir Intelkam Polda Bali Kombes Pol Akhmad Jamal Yuliarto, Sik Msi, kemarin, mengecek pengamanan di Gereja Katolik Kathedral Roh Kudus Denpasar di Jalan Tukad Musi Renon.
 
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, Wayan Sunartha menanyakan jumlah personel security Gereja Kathedral yang hanya enam orang di bagi dalam tiga shift. Menurut mantan Kapolresta Denpasar ini, jumlah tenaga security tersebut dinilai masih kurang. "Tadi (kemarin - red) Pak Wakapolda tanya, berapa jumlah security disini, dijawab enam orang. Lalu beliau bilang, gereja sebesar ini petugas security-nya harus dua belas orang. Jadi, harus ditambah lagi," ungkap seorang petugas di Kathedral.
 
Selain itu, jendral bintang satu ini juga mengecek situasi di dalam gereja. Setelah memastikan situasi di dalam gereja aman, Wakapolda langsung meninggalkan gereja terbesar di Bali dan NTB itu dan memantau pengamanan di gereja lain.
 
Sementara misa sore di Kathedral pukul 17.30 Wita kemarin berjalan aman dan lancar. Sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap diterjunkan untuk pengamanan jalannya misa sore.
 
Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan, sejauh ini Bali masih aman dan kondusif. Meski demikian, Polda Bali beserta jajaran tetap waspada. “Ya, Bali berbatasan langsung dengan Jawa Timur. Karena itu dalam kesempatan ini saya menghimbau kepada Masyarakat di Bali tetap tenang namun waspada,” ungkapnya.
 
Dikatakannya, personel Polda Bali sudah dikerahkan turun ke lapangan untuk pengamanan di sejumlah tempat ibadah dan di sejumlah tempat keramaian. “Di berbagai tempat memang sudah ada anggota, namun ditambah lagi petugas di sana untuk memperketat pengamanan,” katanya.
 
Perwira dengan pangkat tiga melati di pundaknya ini juga meminta peran serta masyarakat memberikan untuk memberiakan informasi jika melihat ada orang mencurigakan berkeliaran di kawasan tempat ibadah dan tempat umum lainnya.
 
"Status pengamanan sudah Siaga I. Selain menambah anggota bersenjata di tempat ibadah dan tempat keramaian, Polda juga memperbanyak patroli, Pam Mako, pengamanan petugas di lapangan dan akan melakukan tindakan tegas, keras dan terukur. Anggota juga sudah diperintahkan bila perlu tembak di tempat terhadap oknum yang merupakan teroris yang berusaha masuk ke Bali,” tegasnya.
 
Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab meminta jajaran kepolisian daerah Bali meningkatkan kewaspadaan terkait dengan peristiwa bom yang menimpa sejumlah gereja di Surabaya. Peningkatan kewaspadaan itu dibutuhkan untuk menjamin keselamatan warga juga memastikan pelayanan publik tidak terganggu.
 
"Ombudsman mengimbau agar pihak kepolisian memaksimalkan semua aparaturnya demi keselamatan warga dan meminta warga agar segera melaporkan setiap situasi yang mencurigakan kepada pihak kepolisian terdekat," imbuhnya.