Epson: GWK, Mahakarya Jalinan Seni, Teknologi, dan Sains | Bali Tribune
Diposting : 6 August 2018 11:55
Arief Wibisono - Bali Tribune
GWK - Video mapping Epson atas patung GWK.
BALI TRIBUNE - Garuda Wisnu Kencan (GWK) tidak hanya menjadi suatu karya seni dan diproses secara kesenian, tapi juga menjadi suatu terobosan ilmu dan teknologi. Dunia pengisahan tradisi dan kandungan kosmologinya, menjadi berada di zaman sekarang dengan sebenar-benarnya, dengan menubuhkan dirinya lewat perkembangan terkini dan mewujudkan inti gagasan dan semangat ke tingkatan berikutnya. Sebagaimana juga gagasan-gagasan pendahulu yang menyatukan kepercayaan orang-orang sebagai suatu masyarakat yang berdaya dan bebas menentukan nasibnya sendin dalam arus zaman  yang "Merdeka". Jadi tidak salah jika Proyeksi GWK untuk menjadi daya tarik yang besar, membuatnya harus dirancang dengan teliti dan memenuhi standar pelayanan publik.
 
Diresmikannya  Garuda Wisnu Kencana (GWK), Epson sebagai pemimpin pasar proyektor di Indonesia dan dunia terus melakukan terobosan dan inovasi teknologi yang mumpuni, mempertontonkan suguhan video mapping yang sangat apik dalam mendukung acara “Swadarma Ning Pertiwi: 28 Tahun Merajut Mimpi Untuk Negeri” dengan memanfaatkan 16 buah proyektor berkekuatan tinggi dengan tingkat kecerahan 8.000 hingga 25.000 lumens. Delapan buah proyektor laser digunakan pada Patung GWK dan delapan lainnya dipertontonkan pada area panggung. "Video mapping akan menjadi petunjuk bahwa teknologi sangat berperan pada abad ini. Apalagi teknologi digital semakin hari semakin menjadi kebutuhan. Jika diterapkan pada GWK, akan menjadi sinergi yang luar biasa menarik. GWK sendiri bertumpu pada akar tradisi, tetapi menerapkan teknologi kontruksi modern dalam perancangannya. Oleh sebab itu menjadi sangat unik, menarik, dan strategis penggunaan video mapping dalam pentas bertajuk Swadharma Ning Pertiwi nanti. GWK tetap berdiri di atas akar tradisi yang kokoh, tetapi juga menyerap kemajuan peradaban manusia yang disimbolkan dengan pencapaian teknologi digital," Ujar seniman penggagas dan pembuat Garuda Wisnu Kencana (GWK), Nyoman Nuarta disela acara, Sabtu (4/8) malam.
 
Epson memiliki line up teknologi proyektor laser yang terbaru dan tersepan. Selain itu, kemampuan lini produk proyektor Epson sudah teruji pada acara-acara besar yang diselenggarakan di berbagai tempat di Indonesia, seperti di Candi Prambanan. "Dengan track record yang dimiliki Epson, kami percaya bahwa produk ini bisa menjadi rekanan kerja yang paling tepat untuk acara kami," Ungkap Nyoman Nuarta.
 
Direktur PT Epson Indonesia, Shimizu Tomoya yang hadir langsung menyaksikan video mapping di GWK menyatakan kekagumannya dengan apa yang disaksikan. Disebutkan, meski dibawah hembusan angin dan guyuran hujan rupanya para undangan dan masyarakat yang hadir begitu antusias  menyaksikan sajian apik video mapping Proyektor Laser Epson yang terbukti mampu menghasilkan warna yang alami, nyaman di mata dan tidak menghasilkan efek pelangi. "Dengan teknologi tersebut, Epson secara terus-menerus mendukung para pelaku industri kreatif dengan memperkaya kreatifitas seniman Indonesia terutama di bidang visual” Ujar Shimizu yang malam itu ditemani sang istri.
 
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana yang juga hadir dalam kesempatan ini pun menyatakan, GWK memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bali. GWK jadi bagian hidup para seniman. Setelah sekian lama berhenti maka kini bangkit kembali. Kebanggaan patut ditujukan seluruh pihak yang telah berjuang hingga terwujudnya mahakarya ini yang merupakan jalinan kombinasi sains, teknologi, dan seni. "GWK bisa diwujudkan dengan berakhirnya pasang surut dinamika yang ada. Kerja keras sudah ditunjukkan dalam mewujudkan GWK, maka banyak manfaat yang bisa dipetik  dengan hadirnya GWK yang merupakan ikon baru Pariwisata Bali dan Indonesia," tutupnya.