Diposting : 16 December 2019 05:58
Redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem memicu terjadinya bencana longsor dan pohon tumbang disejumlah lokasi. Di Bukit Sang Hyang Ambu, Desa Bugbug, Karangasem, longsoran material yang terbawa banjir dari bukit menutupi sebagian jalan yang merupakan akses jalan utama Karangasem-Denpasar. Sementara kejadian pohon tumbang terjadi sejumlah titik, diantaranya di Jalan Utama Denpasar-Karangasem di Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem.
Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri bersama Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Kadis PU I Nyoman Sutirtayasa dan sejumlah OPD, Minggu (15/12) kemarin, turun langsung meninjau kelokasi longsor di Bukit Sanghyang Ambu tersebut. Sebelumnya, hujan deras yang terjadi beberapa jam terakhir mengakibatkan terjadinya banjir debris menutupi akses jalan akibat tumpukan tanah diatas bukit tergerus air hujan.
“Akses jalan yang tertutup material tanah oleh banjir debris tebalnya sekitar 30 Centimeter dengan panjang sekitar 10 meter. Jadi jalan akan sangat licin jika dilalui oleh kendaraan utamanya roda dua. Kami bersama Dinas PU, dan Personil dari Dinas Damkar Karangasem terus berupaya untuk membersihkan material yang menumpuk di bandan jalan tersebut,” tegas Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, sembari menyebutkan jika pembersihan selesai dilaksanakan pada Minggu kemarin.
Dibutuhkan waktu 5 jam untuk membuka akses jalan yang sebelumnya dilakukan dengan sistem buka tutup. Dan saat ini akses jalan sudah dapat berjalan normal lancar. Pohon tumbang juga terjadi Minggu kemarin, dimana sekitar pukul 00.22 Wita dinihari, BPBD Karangasem menerima laporan dari warga dan kawil setempat terkait bencana pohon tumbang. Usai menerima laporan itu, pihaknya langsung meluncurkan sejumlah anggota kelokasoi kejadian untuk melakukan penanganan.
“Pohon tersebut melintang ditengah jalan sehingga menyulitkan bagi kendaraan yang melintas. Sudah langsung dilakukan penanganan dan akses kalan kembali normal,” tegas Ida Bagus Arimbawa.
