ITDC Targetkan 1 Juta Kunjungan ke Kawasan Nusa Dua | Bali Tribune
Diposting : 13 November 2018 20:05
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Abdulbar M. Mansoer
 
BALI TRIBUNE - Memasuki usia yang ke-45 tahun, perusahaan pengembang kawasan berplat merah ini tetap akan melakukan penambahan fasilitas wisata di Nusa Dua. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tidak hanya melakukan pengembangan kawasan pariwisata di Bali juga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Singosari. Hal ini sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Demikian disampaikan Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer saat perayaan HUT ITDC di kawasan Nusa Dua, Senin (12/11). 
 
"Awalnya ITDC hanya mengembangkan kawasan Nusa Dua tapi sekarang merambah KEK lainnya agar menarik wisatawan berkunjung ke Tanah Air," katanya. Sejumlah event internasional bergengsi seperti sidang tahunan IMF-WBG pada Oktober 2018 lalu yang mendatangkan puluhan ribu delegasi telah berlangsung di kawasan itu. ITDC sebagai tuan rumah MICE berskala internasional tidak cukup hanya menyediakan venue di dalam ruangan. Venue di luar ruangan pun akan menjadi nilai tambah bagi kawasan Nusa Dua. 
 
Meski melakukan pengembangan di KEK luar pulau Bali, namun pihaknya tetap akan meningkatkan kualitas pariwisata di Bali dengan berencana membuka kawasan sebagai pengembangan destinasi di Buleleng. "Begitu pun Nusa Dua tetap harus dikembangkan, tahun ini akan ada pembukaan cartoon network dari Amerika  yang terletak disamping lapangan golf dan akan menjadi theme park internasional yang pertama di Indonesia," terang Abdulbar. 
 
Pihaknya berharap, theme park internasional ini mampu mendatangkan hingga 500 ribu wisatawan per tahunnya. "Target kami bertahap, pada tahun pertama dikunjungi 100 ribu wisatawan, tahun kedua 200 ribu wisatawan dan kemudian mencapai puncaknya tahun ketiga 500 ribu turis," sebutnya. 
 
Abdulbar menegaskan, walau membuka pengembangan kawasan wisata di tempat lain, Nusa Dua tetap akan menjadi ikon. "Pengembangan kawasan Nusa Dua tetap dilakukan sesuai perkembangan zaman," tegasnya. 
 
Pihaknya menargetkan pada tahun 2019 mampu mendatang turis ke kawasan Nusa Dua sebanyak 1 juta kunjungan dengan adanya penambahan kamar bintang 5 dan fasilitas wisata lainnya. Angka yang ditargetkan itu lebih tinggi dari realisasi kunjungan tahun 2017 lalu yang sekitar 900 ribu wisatawan. "Saat ini pasar potensial masih China (Tiongkok), Australia dan Jepang. Kami pasti menambah atraksi agar mereka terus datang. Apalagi water blow sudah ada pemandangan baru dan akan ditambah dengan cafe-cafe," jelas Abdulbar. 
 
Sedangkan terkait MICE saat ini sudah ada penambahan fasilitas seperti Paviliun Indonesia dengan ukuran 6.000 meter persegi dengan arsitektur khas Indonesia yang dibuat oleh Kementerian BUMN ketika IMF-WBG. "Di Paviliun Indonesia akan ada display tentang BUMN dan bisa disewa untuk keperluan exhibition/pameran, produk," tambahnya.