Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kunjungan Budaya: Kejarlah Seni Hingga ke Negeri China ( 2 - Habis)

Bali Tribune/ Putu Suasta
Oleh : Putu Suasta
 
balitribune.co.id - Meledaknya seni rupa kontemporer China, selain karena bakat mereka yang luar biasa, juga karena peran pemerintah yang mengciptakan iklim kondusif pengembangan seni dan memberi dukungan serius dari sisi infrastruktur dan finansial. Meski penguasa di sana sangat tegas terhadap kritik, namun dalam kaitan perkembangan seni rupa rupa kontemporer, pemerintah China sangat permisif. Pemerintah bahkan menyediakan gedung-gedung besar bekas pabrik yang tak terpakai untuk dijadikan tempat berkegiatan seni rupa, misalnya berkarya bersama, berpameran, bahkan juga dimanfaatkan untuk penyelenggaraan biennale. Untuk biennale seni rupa, China kini sangat diperhitungkan dunia. 
 
Pariwisata China tak lagi sepenuhnya mengandalkan Great Wall (tembok besar China yang legendaris), tetapi juga destinasi biennale seni rupa. Biennale di China kini menjadi ajang seni rupa yang ditunggu-tunggu masyarakat dunia. China telah berhasil menjadikan dirinya sebagai satu garda depan dalam urusan biennale dunia. 
 
Bekerja sama dengan lembaga-lembaga pariwisata, negeri Tirai Bambu ini secara masif dan total mempromosikan keunggulan seni budayanya ke dunia.  Selain seni rupa, China juga kaya dengan kesenian lain seperti seni pertunjukan, teater tradisional dan pertunjukan spektakuler.
 
Pengelolaan Profesional
 
Di Proivinsi Yangzhou terdapat pusat pengembangan seni-budaya yang merupakan salah satu tempat belajar terbaik di dunia bagaimana seni-budaya semestinya dikelola, dikembangkan dan dijadikan sarana pendidikan dengan mengandalkan manajemen dan teknologi mutakhir. Yangzhou Culture & Art Center menempati lahan yang sangat luas sehingga dapat merepresentasikan semua kebudayaan China. Semua kebutuhan kebudayaan disediakan secara lengkap. 
 
Perangkat administrasinya sudah digitalisasi. Sentuhan modernitas sangat kental dalam keseluruhan penampilan Yangzhou Culter & Art Center. Setidaknya ada beberapa gedung besar dalam area ini, yakni museum seni, museum keramik, museum umum, perpustakaan, gedung konser (Concert Hall) dan taman/ruang terbuka.
 
Masing-masing gedung memiliki arsitektural yang fungsional dan modern, sangat kekinian, tata interior yang diperhitungkan sesuai fungsi gedung. Museum di sana bukan sekadar memajang benda-benda, melainkan juga memperhitungkan tata letak, pencahayaan lampu, jarak pandang pengunjung dengan obyek/koleksi museum. Museum juga memberikan pelayanan informasi atau menyediakan ruang di mana pengunjung dapat melihat langsung suatu karya dikerjakan.
 
Para seniman Bali juga diberi kesempatan untuk melukis di sana dengan menggunakan perlengkapan yang telah disediakan. Mereka berekspresi dengan imajinasi masing-masing sesuai rasa dan akal budi mereka saat berada di China. Dengan menggunakan bahan-bahan yang disediakan pihak museum, pada umumnya tak ada kesukaran berarti memanfaatkan kertas dan bahan melukis buatan China. 
 
Di kesempatan lain para seniman Bali diajak menonton sebuah pertunjukan spektakuler dengan panggung alam dan buatan yang mahaluas. Semua itu dilakukan dengan bantuan teknologi dan digitalisasi.
 
Inilah keterlibatan pemerintah China dalam menyokong pembangunan seni budayanya. China ingin memperlihatkan supremasinya juga dalam bidang seni budaya. Seni modern dan seni tradisional beserta warisan sejarahnya, semua menjadi satu integrasi kultural yang dibangun secara masif, serius dan sangat profesional. Tak ada lagi yang tak dibangun dan diurus oleh pemerintah China dalam menyokong kegiatan kerja kreatif. Pendanaan, sarana dan keleluasaan dalam berkreasi diwujudkan dengan utuh dan konkret oleh pemerintah China.
 
Karena itu, penting bagi seniman Bali dan para seniman lain untuk belajar dari negeri Tirai Bambu ini. Pada China, kita harus belajar banyak mengejar ketertinggalan, sedikitnya dalam upaya bersungguh-sungguh, profesional dan total.
 
 
 
*) Putu Suasta adalah Pengamat Sosial
wartawan
Redaksi
Category

Astra Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Konservasi Lingkungan di Desa Les

balitribune.co.id | Buleleng - PT Astra International Tbk (ASTRA) bersama Korwil Grup Astra Bali hari ini mempertegas komitmen pemberdayaan masyarakat melalui penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) di Kampung Berseri Astra (KBA) Les, Kabupaten Buleleng, Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Stylo Funride Saturday, Serunya Menjelajah Tanjakan Bersama Honda Stylo

balitribune.co.id | Tabanan – Astra Motor Bali bersama seluruh jaringan Dealer Honda wilayah Tabanan menggelar kegiatan bertajuk “Stylo Funride Saturday”, sebuah aktivitas riding santai yang dikemas seru dan penuh kebersamaan. Mengusung semangat enjoy the ride, sebanyak 37 motor Honda Stylo 160 turut ambil bagian dalam kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari All Dealer Tabanan, FIF, Adira, SOF, dan IMFI.

Baca Selengkapnya icon click

Lagi, Binaan Astra Honda Melesat Kencang, Kibarkan Merah Putih di Barcelona

balitribune.co.id | Jakarta – Dua pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menorehkan hasil membanggakan pada ajang FIM JuniorGP World Championship seri keenam yang digelar di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, Minggu (2/11). Setelah Fadillah Arbi Aditama raih juara Moto3 JuniorGP Barcelona di 2023, Indonesia Raya kembali berkumandang lewat kemenangan M.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Adenata dan Rheza Melesat Kencang Kuasai Podium MRS Seri Akhir Bersama CBR600RR

balitrtibune.co.id | Jakarta - Tampil gemilang di gelaran pamungkas Mandalika Racing Series (MRS) 2025, pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) kuasai podium di kelas National Supersport600. Raihan ini dicapai oleh dua pebalap yakni M. Adenanta Putra dan Rheza Danica Ahrens melalui perjuangan keras, penuh strategi yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (1-2/11).

Baca Selengkapnya icon click

Crosser Astra Honda Yakin Tampil Kencang di Final Kejurnas Motocross 2025

balitribune.co.id } Jakarta - Crosser muda Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Algifari siap menutup musim dengan penampilan terbaiknya pada putaran final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross Indonesia 2025 yang akan digelar pada 8–9 November 2025 di Sirkuit Bantir, Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.