Pelaku Pariwisata Optimis, Tanpa Penerbangan Langsung Tetap Datangkan Wisatawan | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 6 August 2018 11:47
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
LIBURAN - Berjemur di pantai merupakan salah satu aktivitas favorit wisatawan saat liburan di Bali
BALI TRIBUNE -  Meski sejumlah negara yang menjadi target market pariwisata Bali belum memiliki aksesibilitas penerbangan langsung ke pulau ini, namun pelaku industri pariwisata Bali menganggap promosi ke negara-negara tersebut cukup penting. Hal itu untuk memperkenalkan keberadaan destinasi Bali, sehingga warga dari negara-negara tersebut tertarik datang berlibur maupun melakukan pertemuan-pertemuan (MICE) di Bali.
 
Sejumlah pihak beranggapan bahwa wisatawan tentu akan datang ke destinasi yang disukai meskipun harus menempuh perjalanan jauh tanpa adanya kemudahan penerbangan. Anggapan itu menjadi alasan kalangan pariwisata Bali melakukan promosi pariwisata di Negeri Beruang Merah (Rusia) awal Agustus 2018 ini saat event Festival Indonesia Moskow, Rusia.
 
Pelaku industri pariwisata Bali baik itu dari sektor akomodasi perhotelan dan spa, mengharapkan dengan memperkenalkan potensi wisata seperti budaya Bali di negara itu mampu meningkatkan kunjungan turis Rusia ke Pulau Seribu Pura. I Made Ramia Adnyana, General Manager Sovereign Hotel yang juga turut berpromosi di Moskow saat dikonfirmasi, Minggu (5/8) mengaku optimis mampu mendatangkan pasar Rusia walaupun belum ada akses penerbangan langsung ke Bali. Sebab Rusia adalah salah satu market yang sangat potensial dengan long stay dan spending power yang cukup tinggi.
 
Director of Tourism Promotion for Regional IV (Europe), Agustini Rahayu, menyatakan melalui promosi, wisatawan Rusia lebih banyak mendapatkan informasi tentang Indonesia umumnya dan Bali yang menjadi salah satu pintu masuk utama wisatawan ke Tanah Air. Tahun ini Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) Rusia ke Nusantara mencapai 150.000 kunjungan.
 
Sebelumnya saat berkunjung ke Bali, 
Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Mohammad Wahid Supriyadi menyatakan wisman Rusia ke Bali akan bertambah apabila ada aksesibilitas penerbangan langsung. Sebab selama ini untuk berkunjung ke Bali, turis Rusia harus melalui negara lain (transit).
 
Dia membeberkan, turis Rusia ini merupakan wisatawan dengan lama tinggal yang cukup panjang jika berkunjung ke suatu destinasi. Bahkan turis Rusia itu termasuk turis bintang lima dengan spending money yang cukup tinggi.
 
Saat liburan ke luar negeri, warga negara Rusia ini cenderung lebih menyukai pantai dan pegunungan. Warga Rusia pun telah banyak mengenal Bali. Namun turis Rusia yang datang ke Bali rata-rata berasal dari ekonomi menengah atas. Hal itu dikarenakan jarak antara Rusia dan Bali cukup jauh sehingga ongkos yang dihabiskan pun cukup tinggi.
 
Data Dinas Pariwisata Daerah Bali menunjukkan kedatangan turis Rusia ke Pulau Dewata periode Januari-Mei 2018 sebanyak 56.136 kunjungan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu yang hanya 46.033 kunjungan turis Rusia.