Pembangunan Infrastruktur di Bandara Dikebut | Bali Tribune
Diposting : 7 July 2018 00:05
Release - Bali Tribune
Pembangunan sisi barat di Bandara Ngurah Rai.
BALI TRIBUNE - Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai saat ini hanya mempunyai kapasitas lahan 285 ha. Pada semester tahun 2018, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai-Bali telah melayani 11.142.386 penumpang (berangkat dan datang) atau naik 10% dari periode yang sama ditahun 2017.
 
Merespon kenaikan yang cukup signifikan tersebut, serta guna meningkatkan fasilitas, kapasitas, dan pelayanan, maka manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai melakukan beberapa pengembangan infrastruktur mular dikerjakan, salah satunya adalah pembangunan fasilitas _Multi Level Car Parking_ (MLCP) atau gedung parkir bertingkat.
 
Sebagai konsekuensi logis dari adanya pembangunan fasilitas Bandar udara, akan terdapat beberapa penyesuaian terhadap kegiatan di lingkungan sekitar Bandar udara, termasuk arus lalu lintas atau _flow_ kendaraan di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, dan hal ini selalu dievaluasi secara periodik oleh pihak pengelola Bandar Udara.
 
Pembangunan fasilitas MLCP ini merupakan upaya dari Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas bagi pengguna jasa bandar udara. Fasilitas gedung parkir baru ini direncanakan akan memiliki luas total sekitar 38 ribu m2, dan akan mampu menampung sejumlah 1.015 kendaraan roda empat.
 
Pembangunan fasilitas MLCP juga ditujukan untuk mengantisipasi akan adanya lonjakan penumpang di tahun 2019 nanti, serta untuk mendukung operasional harian dan untuk mengantisipasi pelayanan saat adanya pertemuan tahunan IMF – World Bank yang akan diselenggarakan bulan Oktober 2018 nanti.
 
General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan, “Dalam kondisi normal, pembangunan MLCP sudah dilakukan kajian mengenai akses lalu lintas di lingkungan bandar udara, termasuk mengenai penyediaan slot parkir sebagai pengganti lahan parkir yang terdampak pembangunan fasilitas MLCP tersebut. Saat ini terdapat sekitar 200 slot parkir yang terdampak, dan hal ini sudah diantisipasi dengan mendistribusikan slot parkir di sebelah utara area parkir terbuka kendaraan roda empat saat ini sejumlah 188 slot parkir. Sementara untuk bus, parkir akan dipindahkan di area kendaraan Roda 2 dengan memanfaatkan sebagian lahannya, dengan konfigurasi yang nanti akan kami atur," ungkapnya.
 
“Selanjutnya kami memohon kepada pengguna jasa bandar udara untuk dapat maklum, karena terjadinya penyesuaian antrean di jalur keluar dan jalur masuk kendaraan,”tambahnya.
 
Untuk menanggulangi adanya kepadatan flow keluar masuk bandar udara, pengelola Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menyiapkan sebanyak 8 toll gate di gerbang utama dengan sistem double process, di mana satu gate berisi dua petugas untuk mengoptimalkan adanya penyesuaian antrean kendaraan, serta 4 tol gate di area kedatangan Terminal Domestik.