Pentingnya Program Manajemen Berat Badan di Masa Liburan | Bali Tribune
Diposting : 27 December 2020 19:00
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / MAKANAN - Memilih makanan yang sehat, mengenyangkan tanpa memicu masalah berat badan

balitribune.co.id | Denpasar – Selama akhir tahun ketika musim liburan tiba dan diet sehat serta rencana olahraga digantikan oleh makan besar, minuman, bersantai dengan teman maupun keluarga. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity, musim liburan menyebabkan kebanyakan orang bertambah berat badan sebagai akibat dari pesta liburan dan pendekatan diet dan gaya hidup yang lebih santai.

Salah satu perusahaan penjualan langsung internasional, QNET memanfaatkan momen ini membantu masyarakat mengelola kebiasaan diet dan berat badan selama musim liburan. Malou Caluza, CEO QNET dalam siaran persnya, Minggu (27/13) menyampaikan penambahan berat badan karena pandemi adalah hal yang nyata karena orang-orang yang dikunci sedang ngemil lebih banyak, kurang berolahraga, tidur pada jam-jam aneh, dan tidak cukup bergerak. 

Sekarang setelah musim liburan tiba dan beberapa pembatasan telah dilonggarkan di banyak negara, hal itu pasti akan menyebabkan lonjakan pertemuan sosial dan pesta makan di hari libur yang menimbulkan masalah berat badan. Ia mengatakan masyarakat dapat menggunakan Belite 123 dalam mengatasi kondisi ini berupa produk manajemen berat badan inovatif yang memanfaatkan kekuatan alam dan sains.

"Ini adalah hasil penelitian bertahun-tahun dan didukung oleh empat paten AS dan 9 studi klinis," katanya.

Disampaikan Caluza, dengan menggunakan pendekatan holistik terhadap penurunan berat badan yang melihat di luar diet sebagai penyebab fluktuasi berat badan dan memperhitungkan kombinasi faktor-faktor seperti kesehatan usus, pengaruh genetik, dan kebiasaan gaya hidup.

Menurut dia, teh alami mencakup perpaduan antara teh hijau alami, bunga krisan, dan daun jeruk purut yang membantu memulai hari, ini dapat berfungsi sebagai penguat pagi hari untuk meningkatkan metabolisme dan mengatur tekanan darah. Selanjutnya adalah spesies Mangga Afrika yang dikenal sebagai Irvingia Gabonensis, bahan yang terkenal dengan sifat penurunan berat badannya. Selanjutnya adalah teh alami yang terdiri dari kulit kayu manis, daun senna, dan daun peppermint yang bertujuan untuk mendetoksifikasi tubuh dan memperlancar pencernaan. Teh ini berfungsi sebagai penutup hari, karena dapat menenangkan indera dan menyembuhkan tubuh saat tidur.

"Sehingga dapat mendetoksifikasi tubuh dan meningkatkan metabolisme, menekan nafsu makan, menurunkan gen obesitas, menghambat penumpukan lemak, menurunkan kolesterol, mengurangi peradangan, dan meningkatkan pergerakan usus," jelas Caluza.

Menurut sebuah studi tahun 2009 di dalam Lipids in Health and Disease, Irvingia Gabonensis bertindak sebagai penekan nafsu makan alami. Bahan alami ini bekerja dengan meningkatkan fungsi Leptin dan Adiponektin, yaitu hormon yang berhubungan dengan nafsu makan, termogenesis, dan penurunan berat badan.

Lebih lanjut dia menyampaikan, penggunaan bahan yang mengandung DNF-10, peptida ragi yang dipatenkan membantu menurunkan asupan kalori dan mengurangi massa lemak tubuh. Bahan ini juga membantu menghambat penumpukan lemak di sekitar organ dalam, sehingga mengurangi risiko obesitas. 

Menurut Caluza, hal ini sangat berguna selama musim liburan sebagai secangkir teh sebelum makan siang untuk menekan nafsu makan dan mengurangi asupan makanan secara alami, sehingga menghindari makan berlebihan saat makan siang dan ngemil.

Ia menambahkan, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa rumah dipenuhi dengan benda-benda yang dapat melepaskan racun dalam waktu lama. Produk perawatan pribadi, wadah plastik, dan lapisan antilengket pada peralatan dapur hanyalah beberapa di antara barang-barang yang dapat mengeluarkan racun, sehingga mengganggu hormon dan secara tidak langsung menyebabkan penambahan berat badan.