Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Posisi GM Hotel di Bali Masih Dikuasai Tenaga Asing

Bali Tribune/ I Made Ramia
balitribune.co.id | Kuta - Posisi General Manager (GM) hotel di sentral pariwisata Bali yakni Kabupaten Badung, ternyata hanya diisi 35 persen tenaga kerja lokal, sisanya dari luar Bali dan luar negeri. Idealnya, 85 persen GM hotel di Badung tenaga lokal, sisanya 15 persen dari luar Bali.
 
Keprihatinan ini dilontarkan tokoh pariwisata Bali, I Made Ramia Adnyana SE MM, CHA dalam acara “1st Annual Hotelier Summit Indonesia 2019” yang digelar Global Hospitality Expert (GHE) di Hotel Sovereign Bali, Sabtu (13/7) malam.
 
Menurut Ramia, Bali boleh dikatakan krisis kepemimpinan di industri pariwisata. Hal ini terlihat dengan adanya dominasi tenaga asing yang memegang posisi strategis. Ditaksirnya untuk hotel-hotel berbintang di Bali sekitar 65 persen dipegang GM asing dan luar Bali.
 
Ramia yang juga General Manager (GM) Hotel Sovereign Bali mengatakan, maraknya pariwisata Bali saat ini belum diimbangi dengan terangkulnya secara maksimal tenaga kerja lokal. Bahkan posisi tenaga lokal di industri pariwisata khususnya hotel masih sedikit. 
 
“GM hotel di Bali kebanyakan dikuasasi orang luar. Bahkan banyak posisi penting dipegang orang asing,” ujarnya.
 
Sementara kalau melihat di sejumlah negara tetangga, untuk posisi puncak kebanyakan dipegang warga lokal. Seperti Singapura dan Thailand, untuk posisi GM di industri pariwisata hanya sekitar 15 persen saja diisi asing, yang 85 persen orang lokal.
 
“Kita di Bali yang memiliki kontribusi pariwisatanya 65 persen dari nasional, jabatan GM itu hanya sekitar 35 persen dipegang lokal,” ujar Ramia.
 
Padahal kalau soal kemampuan, kata Ramia, warga lokal tak kalah dengan yang dari luar. Umumnya posisi penting itu juga terkait dengan kepemilikan serta sistem manajemen yang diterapkan seperti hotel chains.
 
Ke depan leadership ini menjadi hal penting dalam kegiatan pariwisata. Untuk itu di hari kedua “1st Annual Hotelier Summit Indonesia 2019” ini, masalah leaderahip mendapat perhatian serius dan menjadi salah satu topik yang dibahas.
 
“Kalau leadership ini bisa ditingkatkan, maka banyak tenaga kerja lokal dalam level tertentu bisa mengisi peluang yang ada,” tambah praktisi pariwisata asal Karangasem ini.
 
Selain itu, peran pemerintah dalam pemberdayaan tenaga kerja lokal profesional sangat diperlukan. “Pemerintah juga bisa mendukung dengan kebijakan yang ada sehingga ke depannya tenaga lokal tidak tersisih,” tambahnya.
 
Sementara itu Yoga Iswara selaku President Director Of GHE mengatakan, harapan dapat terus menciptakan pariwisata budaya berkualitas dan berbudaya, khususnya IGHE telah membentuk SDM pariwisata di hulu dengan membantu pengajar di SMK dan membedah maupun mementoring para guru agar penguatan SDM juga berkelanjutan.(u)
wartawan
I Made Darna
Category

Dukung Kreativitas Suzuki Helat Jimny Custom Contest

balitribune.co.id | Jakarta - Suzuki Jimny merupakan salah satu ikon legendaris yang masih bersinar bagi antusias otomotif di berbagai belahan dunia. Sejak tahun 1979, jumlahkonsumen dan komunitasnya terus bertambah pada setiap generasi. Keistimewaan tersebut menginisiasi Suzuki Indonesia untuk menyelenggarakan Jimny Custom Contest. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK Bali Genjot Literasi Keuangan hingga Pelosok, Kinerja IJK Tetap Stabil di 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Upaya memperluas literasi dan inklusi keuangan di Bali bukan sekadar slogan. Sepanjang 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bergerak agresif menembus sekolah, universitas, desa-desa, hingga banjar-banjar untuk memastikan layanan keuangan makin mudah dipahami dan diakses masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Puspa Negara Apresiasi Langkah Bupati Badung Naikkan Dana Ogoh-Ogoh Jadi Rp40 Juta Buat Sekaa Teruna

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung memberikan apresiasi atas kebijakan Bupati Badung meningkatkan bantuan dana kreativitas ogoh-ogoh untuk sekaa teruna/yowana dari sebelumnya Rp25 juta menjadi Rp 40 juta pada tahun 2026.

Menurut Gerindra Badung peningkatan jumlah bantuan ini sejalan dengan visi memperkuat peran pemuda sebagai pewaris budaya, pengembang kreativitas, serta penjaga kearifan lokal di Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.