PT Pegadaian Secara Nasional Targetkan Penjualan tahun 2020 Rp 55 Triliun | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 17 January 2020 17:55
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune/Direktur Operasi dan Pemasaran PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan.
balitribune.co.id | Denpasar - Usai MoU PT Pegadaian bersama dengan 34 mitra bisnisnya di Prime Plaza Hotel, Kamis (10/1/2020) malam, Direktur Operasi dan Pemasaran PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menjelaskan sinergi dan kolaborasi yang dijalin dengan 34 mitra di Bali ini diharapkan bisa turut mendongkrak pencapaian penjualan secara nasional yang ditargetkan sebesar Rp 55 triliun pada 2020 ini.
 
"Semakin banyak kerja sama dalam layanan, semakin banyak promosi, maka akan semakin meningkatkan kinerja," jelasnya.
 
Sementara untuk 2019, menurut Damar bahwa PT Pegadaian telah menjalin sinergi dan kolaborasi dengan 400 mitra dari berbagai daerah di Indonesia dan hal tersebut telah turut mendongkrak pertumbuhan hingga 20 persen. Tahun ini pertumbuhannya tentu diharapkan lebih tinggi dari pencapaian 2019. 
 
"Rata-rata sebelum 2019 atau dalam lima tahun terakhir pertumbuhannya berkisar 12 persen," jelas Damar.
 
Ia juga mengapresiasi pencapaian Pegadaian Kanwil VII Denpasar sebesar Rp 5 triliun pada 2019 atau kontribusinya nomor tiga terbaik di Indonesia. Untuk sinergi yang menggandeng sejumlah kampus di Bali ini, Damar menerangkan tindak lanjut kerja sama bisa dalam bentuk magang, maupun fasilitas tenaga pengajar dari Pegadaian.
 
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam sambutannya mengatakan, sinergi dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dari produk layanan maupun jaringan dari setiap mitra yang berpartisipasi. Kerja sama tersebut nantinya, juga akan mengembangkan bidang pemasaran, penjualan, dan pemanfataan fasilitas serta pemberian jasa dengan prinsip saling menguntungkan.
 
Menurutnya, sinergi sangat penting untuk dilakukan dan sinergi ini membuat mitra yang belum kenal satu sama lain bisa menjalin kerja sama bisnis. Sehingga, hal ini dapat saling bertukar informasi agar terbuka peluang untuk sharing ekonomi, melalui kerja sama yang saling menguntungkan. 
 
"Di era sekarang ini kita tidak bisa mengembangkan bisnis sendiri-sendiri, tetapi harus berkolaborasi dengan mitra kerja yang lain," tutupnya.