Rampung, Taman Lila Ulangun Dipelaspas | Bali Tribune
Diposting : 17 December 2019 01:35
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ PELASPAS – Upacara pemelaspasan penataan Taman Lila Ulangun, Dam Oongan Denpasar, Senin (16/12) kemarin.
balitribune.co.id | Denpasar - Penataan taman di Dam Oongan yang berada di Kelurahan Tonja, telah rampung. Pemkot Denpasar melalui Dinas PUPR pun langsung melakukan upacara pemelaspasan dan peresmian taman yang diberi nama Taman Lila Ulangun ini, Senin (16/12). Peresmian dilakukan Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
 
Walikota Rai Mantra berharap Dam Oongan yang telah ditata ini dapat menjadi tempat edukasi bagi masyarakat untuk tidak membuang sampah kesungai. Beberapa fasilitas  penunjang yang ramah bagi lansia juga dapat dimanfaatkan masyarakat beraktifitas. Rai Mantra juga menekankan penataan kembali dapat dilakukan Dinas PUPR meningkatkan penunjang pendukungan lainnya serta memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung.
 
“Historis tentang  Dam Oongan kedepan  juga dapat ditampilkan sehingga masyarakat mengetahui tentang sejarah Dam tersebut dan menjadi edukasi tentang keberadaan Dam yang dibangun sejak jaman Kolonial ini. Beberapa bangunan suci yakni pura yang berada disekitar Dam Oongan juga harus dilakukan penataan dan kebersihan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
 
Sementara Kadis PUPR, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta mengatakan penataan Dam Oongan meliputi pekerjaan dinding penahan tanah, penataan taman, jooging track, pembuatan bale bengong, pembuatan kantin, serta pembuatan ruang pameran berupa ruang edukasi. Penataan ini salah satu program unggulan Dinas PUPR Kota Denpasar di tahun 2019 dalam pengembangan sumber daya air yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
 
Kegiatan ini menurut Jimmy bersumber dari Dana APBD dengan nilai Rp. 3.6 milyar yang dilaksanakan oleh rekanan CV. Laba Jaya sejak tanggal 9 Juli 2019 sampai dengan 5 Desember 2019. “Penataan ini dilakukan dengan kajian yang mendalam untuk menggali nilai historis dan kearifan lokal sehingga menjadikan penataan yang dilahirkan benar-benar sesuai dengan kaidah-kaidah teknik sipil serta berakar pada konsep dan nilai sosial masyarakat setempat yang telah ada dan terpelihara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujarnya.
 
Lebih lanjut dikatakan dari skup pekerjaan yang telah dilakukan diharapkan nantinya Dam Oongan ini bisa menjadi salah satu tempat yang memberikan nilai tambah bagi warga Denpasar. Disamping itu juga dapat memberikan nilai edukasi terutama bagi anak-anak dan generasi milenial tentang peran sungai dan bendungan sebagai satu bangunan irigasi untuk mendukung kegiatan pertanian. Karena Dam Oongan sebagai salah satu bangunan yang mempunyai nilai historis dibangun tahun 1924 dalam menjaga ketahanan pangan khususnya di Kota Denpasar. Karena melalui penatan Dam ini kami berharap dapat memberikan nilai tambah dan menjadi tempat rekreasi baru bagi masyarakat di Kota Denpasar.