Sejumlah Pihak Kritik IMI Bali Soal Road Race | Bali Tribune
Diposting : 23 June 2018 14:19
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Ketut Suwandi
Ketut Suwandi
BALI TRIBUNE - Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali mendapat kritikan dari sejumlah pihak lantaran tidak mempertandingkan nomor road race cabang olahraga (cabor) balap motor pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan mendatang.
 
Menurut mereka, semestinya nomor road race dipertandingkan di Porprov Bali 2019 di Tabanan karena nomor itu juga dihelat di PON XX/2020 di Papua. Jika jenjang berikutnya dari Porprov Bali adalah PON, maka sudah selayaknya nomor road race dipertandingkan di Porprov Bali XIV/2019.
 
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi ketika ditanya wartawan mengatakan bahwa masing-masing cabang olahraga sudah ada technical delegate (TD), yang membahas nomor apa saja yang akan dipertandingkan di Porprov Bali 2019.
 
“Begitu pula di IMI, sudah ada TD-nya, dan semua nomor yang dipertandingkan di Porprov Bali nanti telah diputuskan di Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun lalu. Saat penentuan nomor road race diputuskan tidak dipertandingkan, kok IMI Bali diam saja? Katanya nomor road race tidak dipertandingkan di PON Papua? Ini kan lucu jadinya,” kata Suwandi, Jumat (22/6).
 
Seperti diketahui, cabor balap motor di PON Papua tahun 2020 mempertandingkan empat nomor, yakni road race, motocross, grass track dan nomor slalom sebagai eksebisi.
 
Suwandi yang juga mantan Ketua Umum KONI Bali tersebut mengaku heran kalau ada cabor termasuk IMI Bali tidak mempertandingkan nomor road race, padahal nomor tersebut dipertandingkan saat PON Papua mendatang. Acuan nomor di Porprov Bali, lanjut Suwandi, adalah PON sehingga apa yang dihelat di PON harus juga dipertandingkan di Porprov Bali.
 
“KONI Bali itu sifatnya menjembatani saja dan tidak memutuskan secara sepihak.Nah sekarang kan di Porprov Tabanan sudah ada panitia
 
induknya. Silakan kalau ada seperti itu, ajukan saja ke panitia induk supaya ada penambahan nomor. Sekali lagi, semua itu arahnya ke panitia induk bukan ke KONI Bali,” terangnya.
 
Sementara itu, salah satu Korwil IMI yakni Korwil IMI Badung menyesalkan hal itu karena jika persoalan venue yang menjadi kendala,
 
bisa meminjam sirkuit di GWK. “Kami juga heran, darimana memperoleh informasi jika road race tidak dipertandingkan di PON Papua? Ini benar-benar fatal,” tutup penasihat Korwil IMI Badung, Nyoman Mulyajaya.