Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Selain Wisata Alam, Kuliner Lengkapi Kawasan Bedugul

Bali Tribune/ CHINESE FOOD - Salah satu menu Chinese Food yang disajikan di tempat makan kawasan Bedugul dengan pemandangan perkebunan

balitribune.co.id | Tabanan - Setiap libur akhir pekan, warga Kota Denpasar kerap memilih kawasan wisata Bedugul yang berada Kabupaten Tabanan sebagai destinasi untuk menghilangkan kejenuhan setelah melakukan aktivitas kerja sehari-hari. Bedugul yang memiliki udara sejuk dengan pemandangan pegunungan tersebut menawarkan destinasi wisata alam berupa Danau Beratan dan Kebun Raya Bedugul, wisata petik buah stroberi juga sayuran serta lainnya. 
 
Tidak hanya wisata alam, ternyata destinasi ini juga menawarkan wisata kuliner yang dengan mudah ditemui di kawasan tersebut maupun di sepanjang perjalanan. Jenis kuliner pun beraneka ragam mulai makanan khas Bali, Jawa, Chinese Food dan lainnya dengan pemandangan perkebunan penduduk. 
 
Salah seorang pelancong di Bedugul yang berasal dari Kabupaten Gianyar, Sang Ayu Ketut mengatakan, berkunjung ke Bedugul adalah salah satu alternatif untuk refreshing bersama keluarga. Pemandangan di kawasan Bedugul seakan-akan mampu menyejukkan penglihatan dan menenangkan pikiran usai disibukkan kegiatan rutin di tempat bekerja. 
 
"Kami sebagai orang tua selain mengajak anak-anak berwisata juga mengenalkan aneka macam tumbuhan kepada anak-anak baik itu sayuran dan tanaman bunga. Di kawasan Bedugul seperti Kebun Raya ada berbagai tanaman yang bisa dikenalkan ke anak-anak. Inipun bisa menjadi edukasi," katanya beberapa waktu lalu di Bedugul. 
 
Bagi yang tidak membawa bekal makanan, kata dia bisa menikmati kuliner di salah satu tempat makan dengan pemandangan hijau. "Seperti di tempat makan yang menawarkan Chinese Food di kawasan Bedugul ini, kami makan sambil menikmati nuansa perdesaan bisa sambil melihat kebun milik warga," ucap Sang Ayu. 
 
Tidak hanya makanan, dia pun mengaku sempat menikmati jus stroberi di salah satu restoran yang bertemakan tanaman buah dengan warna merah merona dan rasa menyegarkan. Buah segar hasil pertanian penduduk ini direkomendasikan Sang Ayu untuk wisatawan ketika berlibur di Bedugul. "Rasanya memang sangat menyejukkan. Bagi pengunjung, jangan lewatkan untuk membeli jus stroberi yang segar ini dengan harga terjangkau Rp 15 ribu," ujarnya. 
 
Ketut Indrawan juga menyampaikan hal senada bahwa wisata kuliner bisa dilakukan di kawasan Bedugul. "Saya lihat banyak ada tempat makan di kawasan ini. Menunya juga beragam ada makanan tradisional Bali seperti tipat cantok, rujak dan makanan dari daerah lainnya juga ada. Banyak pilihan, tergantung selera saja. Kebetulan saya suka makanan Chinese Food jadi saya mampir juga membeli pangsit dan bakmie," katanya. (u)

wartawan
Ayu Eka Agustini
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.