Sembilan Commander Wish Kapolda Bali Tahun 2019 | Bali Tribune
Diposting : 7 January 2019 12:32
Redaksi - Bali Tribune
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose
 
BALI TRIBUNE - Capaian kinerja jajaran Polda Bali di tahun 2017 dan 2018 mendapat apresiasi positif dari kalangan masyarakat. Semenjak Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose memegang tongkat komando Polda Bali, sejumlah kasus besar yang termasuk dalam transnational and organized crime berhasil diungkap. Keberanian dan sikap tegasnya terhadap para preman membuat masyarakat Bali merasa aman dan nyaman beraktivitas.
 
Mengawali tahun 2019 yang merupakan tahun politik, Kapolda Bali menyampaikan Commander Wish kepada 748 personel perwakilan dari masing-masing satker dan Polres jajaran terdiri dari Pamen, Pama, Bintara dan PNS di Gedung Perkasa Raga Garwita (PRG) Polda Bali, Junat (4/1). Acara ini dihadiri Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunarta dan seluruh Pejabat Utama Polda Bali serta Kapolres/Ta se-Bali. 
 
Ada 9 poin yang menjadi Commander Wish Kapolda Tahun 2019. Pertama, menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Bali dalam bingkai NKRI. Kedua, menjaga mengamankan dan mensukseskan pesta demokrasi tahun 2019 yang aman, damai dan sejuk. Ketiga, menekan peredaran narkoba yang datang dari dalam maupun luar negeri. Yang keempat adalah tetap konsisten untuk tidak memberi ruang bagi organized crime (premanisme) dalam bentuk apapun. Kelima, menekan bibit radikalisme dan melaksanakan pre-emtive strike terhadap ancaman terorisme. 
 
Selanjutnya keenam, pemberantasan korupsi, pungutan liar dan kasus tanah secara tegas serta berkelanjutan. Ketujuh, mencari bibit-bibit putra-putri terbaik sebagai kader penerus dan pemimpin Polri. Kedelapan, meningkatkan fasilitas kesehatan bagi personel Polda Bali serta pelayanan kepada penyandang disabilitas. Dan yang terakhir, yaitu menjadikan Bali sebagai model tertib berlalu lintas. 
 
Reinhard Golose dalam arahannya menyampaikan, saat ini Polri sedang berada di era perubahan. Seluruh personel diminta untuk meninggalkan budaya lama dan meningkatkan disiplin serta berbakti kepada bangsa dan negara. “Kalau kita tidak mau berubah, maka kita akan tergilas oleh zaman itu sendiri,” ucapnya.
 
Terkait pesta demokrasi tahun 2019, Kapolda menegaskan bahwa Pemilu di Bali harus aman, damai dan sejuk. Polri bersama unsur TNI dan stakeholder lainnya saling bahu membahu untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilu. Pengamanan akan dilakukan secara all out dengan mengerahkan seluruh kekuatan. Selain itu, para Bhabinkamtibmas menjadi ujung tombak untuk menyampaikan pesan Pemilu damai kepada masyarakat. “Saya tegaskan kembali kepada seluruh personel agar mengamankan Pemilu tahun 2019 dengan maksimal agar seluruh tahapan dapat berjalan aman, damai dan sejuk di pulau Dewata. Bali adalah barometer keamanan Indonesia dan dunia. Sekecil apapun yang terjadi di Bali maka dunia akan mengetahui,” ujar jenderal bintang dua ini.
 
Sedangkan untuk organized crime (premanisme) dan menekan peredaran narkoba di pulau Bali, Kapolda dengan tegas perintahkan Direktur Narkoba Polda Bali agar pelaku kejahatan narkotika diperlakukan sama dengan pelaku organized crime. “Rantai tangannya, rantai kakinya, buat mereka jera. Ini semua untuk kebaikan generasi putra putri penerus di Pulau Bali,” pungkasnya.