"Sorga" Tersembunyi Pesona Gunung Payung di Kuta Selatan | Bali Tribune
Diposting : 23 March 2018 00:38
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
wisatawan yang sedang berfoto di panggung terbuka Gunung Payung Cultural Park.
BALI TRIBUNE - Pesona keindahan alam wilayah Kuta Selatan dapat dilihat dari hamparan pantai dan tebingnya yang curam. Seperti yang ada di desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan. Selain pesona Pantai Pandawa, dibagian lain ada "Sorga" yang tersembunyi yaitu alam Gunung Payung.
 
Mengunjungi Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung tidak hanya disuguhkan Pantai Pandawa, wisatawan juga dapat berkunjung ke destinasi Gunung Payung Cultural Park. Obyek wisata yang satu ini menonjolkan pantai sebagai daya tarik utamanya, selain open stage yang biasa digunakan untuk pertunjukan seni, budaya dan event lainnya.
 
Jro Bendesa Adat Kutuh, Made Wena mengatakan, destinasi Gunung Payung Cultural Park tersebut telah ditata dan dibuka untuk kunjungan wisatawan pada 2015 lalu. Saat ini dalam sehari dikunjungi sekitar 400 orang wisatawan baik asing maupun domestik.
 
"Aktivitas yang dilakukan wisatawan di Gunung Payung Cultural Park yakni melihat pemandangan pantai dan open stage kita sewakan bagi yang mau mengadakan event," terangnya saat ditemui di Denpasar, Rabu (21/3).
 
Dikatakan Wena, obyek wisata yang berdekatan dengan Pantai Pandawa itu memberlakukan tiket masuk sebesar Rp 4 ribu per orang. Jumlah kunjungan antara domestik dan asing pun kata dia sekarang ini masih berimbang. Namun biasanya tujuan kunjungannya yang berbeda, jika domestik akan cenderung menikmati suasa pantai. Sedangkan wisatawan asing lebih banyak untuk melakukan aktivitas surfing.
 
"Bahkan Gunung Payung Cultural Park ini banyak diketahui oleh wisatawan Tiongkok. Mereka mengetahui obyek wisata ini melalui searching di internet," ucap Wena.
 
Menurutnya, lokasi pantai yang masih tersembunyi ini menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Gunung Payung Cultural Park. Sedangkan Pantai Pandawa sangat mudah dijangkau dan banyak tersedia pedagang sovenir, makanan dan minuman.
 
Lanjut Wena mengatakan, untuk menuju pantai, pengunjung harus menuruni 100 anak tangga. Namun pihak pengelola tahun ini berencana akan menyediakan akses untuk pelayanan shuttle bagi wisatawan yang kelelahan menuruni anak tangga. "Akhir tahun ini semoga bisa menyediakan mobil mini shuttle, aksesnya sedang kita buat," katanya.