Tertembak Senapan Angin, Dirujuk ke RSUP Sanglah | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 10 May 2016 13:07
Valdi S Ginta - Bali Tribune
senapan
Korban saat dirawat di RSUP Sanglah, Senin (9/5).

Denpasar, Bali Tribune

Wayan Wira (10), bocah asal Dalem Tarukan Pulasari Tembuku Bangli terpaksa dirujuk ke RSUP Sanglah, lantaran tertembak senapan angin di dahi bagian kanan kepalanya, Minggu (8/5) pagi.

Mirisnya, kejadian yang menimpa korban ini dilakukan teman sekolahnya berinisial PA. Pelaku tega melakukan tindakan tak terpuji tersebut lantaran memiliki dendam terhadap korban. “Ya memang ada masalah sama dia, saling mengejek kalau di sekolah,” ujar bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 SD ini.

Sementara itu, ibu Wira, yakni Wayan Suki menceritakan kejadian tersebut terjadi saat anak pertamanya pergi mengunjungi rumah kakeknya. “Kejadiannya sekitar pukul 09.30 Wita, saat dia pergi ke rumah pekaknya (kakeknya,-red),” ucap Suki di IGD RSUP Sanglah Denpasar, Senin (9/5).

Namun, saat bermain di dekat rumah kakeknya, Wira dihadang temannya PA yang merupakan musuh bebuyutannya di sekolah, sambil membawa sebuah senapan yang belum diketahui pemiliknya. “Saya kurang tahu dari mana anak itu mendapatkan senapan,” ucap Suki yang terlihat cemas atas kondisi anak pertamanya itu.

Sebelum melepaskan tembakan, PA pun mengucapkan ancaman kepada Wira. “Mati be ci jani,” ancam PA kepada Wira. Setelah mengeluarkan ancaman, tembakan pun dilepaskan dan tepat mengenai dahi kanan bocah malang tersebut. Alhasil, Wira mengalami luka hingga bersimbah darah dan mimis atau peluru yang tertembak juga masih menancap pada dahi kanannya.

Melihat Wira bersimbah darah, PA pun lari meninggalkan musuh bebuyutannya. “Sudah keluar darah, timpal ne langsung melaib (temannya langsung lari),” tutur Suki.

Anaknya pun berlari dan melaporkan kejadian itu kepada kakeknya. Selang beberapa menit, orang tua wira membawanya ke RSUD Bangli untuk mendapatkan penanganan medis. “Dibawa ke RSUD Bangli dulu, tapi harus dirujuk ke RSUP Sanglah karena mimisnya masih nempel di dahinya,” keluhnya. Hingga kini Wayan Wira masih di IGD RSUP Sanglah untuk mendapatkan kamar inap.

Suki pun berharap anaknya yang dikenal penurut itu bisa secepatnya mendapatkan tindakan operasi agar mimis yang masih tertancap pada dahi dekat dengan pelipis kanannya bisa diangkat dan anaknya bisa kembali bersekolah.