Wisata Kolam Pancing Jadi Lokasi Alternatif wisata | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 18 August 2016 11:55
ayu eka - Bali Tribune
wisata
Bali Tribune

TIDAK harus mengunjungi tempat wisata alam untuk mengisi waktu liburan. Bahkan, saat ini alternatif mancing ikan pun jadi kegemaran tersendiri untuk berwisata.

Hampir semua tempat pemancingan di Denpasar dan Badung disesaki para pengunjung di hari libur Kemerdekaan RI ini. “Lihat acara panjat pinang bosan. Lomba saat ini itu itu saja, mending kumpul keluarga cari hiburan. Kebetulan enakan ke kolam pancing,” ungkap Rudi salah seorang pengunjung kolam pancing di Kertalangu Denpasar Timur.

Lokasi lainnya yang juga ramai dikunjungi di Kolam Pancing Pan Brayut. Menurut salah seorang pelajar yang ditemui saat memancing, Made Kenzie Gamel Danendra (kelas 2 SD), hampir setiap libur sekolah dirinya bersama keluarga menikmati liburan dengan melakukan kegiatan memancing ikan. Dia mengaku jika kegiatan memancing ikan itu seru.

Selain karena gemar memancing, ikan yang dihasilkannya dari aktivitas memancing bisa disantap bersama keluarga. “Saya setiap libur sekolah memancing di sini karena gampang dapat ikannya. Pokoknya mancing ikan itu enak karena bisa dimakan,” katanya sembari serius memancing di kolam pancing seputaran Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Rabu (17/8).

Pemilik Warung dan Kolam Pancing Pan Brayut, I Made Surya Adnyana, mengatakan, ramainya pelajar sekolah tidak hanya saat hari libur. Hari-hari biasa setelah pulang sekolah di atas pukul 15.00 Wita, puluhan pelajar memancing ikan di kolam pancingnya. “Memang yang banyak memancing ke sini anak-anak sekolah. Karena memang gampang dapat ikan. Tunggu sebentar saja umpannya sudah dimakan ikan. Anak-anak yang datang ngakunya seru mancing di kolam,” terangnya.

Dalam sehari, Surya mengaku menghabiskan sebanyak 50 kilogram ikan, nila dan gurame. Jika hari-hari libur seperti sekarang ini jumlah pengunjung yang memancing kata dia meningkat. “Biasanya kalau hari libur yang memancing bertambah dan kebutuhan ikan pun meningkat 10 persen,” sebut Surya. Setelah lelah melakukan aktivitas memancing ikan yang didapat bisa langsung dibawa pulang atau dinikmati bersama keluarga di tempat memancing.

“Ikan yang didapat itu ditimbang, kami hargai Rp30 ribu per kilogram untuk ikan nila mentah. Kalau gurame Rp45 ribu perkilo dan ikan kulen Rp220 ribu per kilo. Kadang ada langsung dibawa pulang. Bagi yang mau makan di sini kami sediakan jasa mengolah sampai matang,” jelasnya.

Selain itu kolam pancing ini juga menyediakan paket nila dan gurame bakar, goreng dan nyat-nyat yang dibandrol mulai Rp25 ribu per paket. Pengunjung disebutkan Surya bebas memilih menu paket atau kiloan. “Kalau rombongan biasanya saya suruh kiloan. Karena lebih murah dan bisa kombinasi jenis masakannya,” imbuhnya.