Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gelombang Tinggi di Tabanan, Kios dan Jukung Nelayan Rusak Diterjang Ombak

RUSAK - Dampak dari gelombang merusak bangunan di pesisir pantai serta nelayan yang rusak akibat terjangan ombak, Rabu (25/7).

BALI TRIBUNE - Gelombang tinggi terjadi di wilayah Tabanan, dimana dampak dari gelombang tersebut merusak bangunan yang berada di pesisir pantai serta ada beberapa perahu nelayan yang rusak akibat terjangan ombak, Rabu (25/7). Salah satu tempat yang terkena dampak dari gelombang tinggi tersebut adalah pantai Kelating, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Dimana akibat gelombang tinggi tersebut beberapa kios milik warga rusak terkena hantaman ombak. Bahkan warga sempat panik saat melihat ombak besar yang menghantam seluruh bangunan kios yang hanya berjarak 10 meter dari bibir pantai. Barang dagangan yang  kiosnya dihantam ombak terbawa hanyut oleh ombak besar. Pemilik warung dan warga bergegas memindahkan barang dagangannya. Tak hanya itu kantor badan pengelola pariwisata desa juga terkena hantam ombak.  Salah satu pemilik kios, Ketut Artana (45) mengatakan, sebelumnya dirinya sudah memperkirakan akan terjadi gelombang besar tersebut, yang didapat dari para nelayan. Namun dirinya tidak menyangka gelombangnya seperti itu yang ombaknya langsung menghantam kiosnya. " Hanya kami tidak dapat memperkirakan bahwa ombak besar tersebut akan menghantam kios kami," kata Kartana. Ditambahkan Artana, di Pantai Kelating ada sekitar 10 kios milik warga yang terkena hantaman ombak besar, dan semua pemilik warung tidak ada yang membuka kiosnya. Akibat hantaman ombak besar merusak pintu rolling dor kios, kemudian menghanyutkan beberapa barang dagangan warga. "Kerugiannya cukup lumayan, ada sebagian barang dagangan berhasil kami selamatkan, dan sebagian tidak akibat terjangan ombak," tambahnya.  Selain Pantai Kelating, Pantai Yeh Gangga, Desa Yeg Gangga, Kecamatan Tabanan, juga berdampak sama, akibat gelombang tinggi merusak warung milik warga. Bahkan ada beberapa jukung (perahu) dari nelayan yang terpakir rusak akibat terjangan ombak.  Menurut salah seorang nelayan, I Made Wita (53), akibat gelombang tinggi nelayan di yeh gangga sudah 22 hari tidak melaut. Dimana akibat terjangan ombak besar jukung nelayan yang terparkir rusak akibat terjangan ombak tersebut. "Dari 80 jukung nelayan ada sekitar 4 jukung yang rusak akibat terjangan ombak," ungkapnya.  Selain itu akibat terjangan ombak besar juga dikelukan oleh nelayan di pantai Soka, Selemadeg. Akibat terjangan ombak besar merusak bangunan kelompok nelayan serta belasan jukung milik nelayan yang diparkir rusak akibat terjangan ombak besar. 

wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.