Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pertemuan IMF-Bank Dunia Gairahkan Pariwisata Gianyar

BERGAIRAH - Pariwisata Gianyar pasca Pertemuan IMF-World Bank diyakini semakian bergairah.

BALI TRIBUNE - Rangkaian pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank 2018 di Bali telah berakhir, sejumlah delagasi berbagai negara  memilih untuk plesiran memanfaatkan sisa waktunya  di pulau dewata.   Gairah baru mulai dirasakan  bagi denyut keperiwisatana di  saat  ‘low season’. Peningkatan angka kunjungan mulai bergerak 5 sampai 10 persen.  Hal itu diungkapkan oleh kepala Dinas Pariwisata Gianyar AA Gde Bagus Ari Brahmanta,  Senin (15/10). Disebutkan, banyak nilai postif yang dapat dipetik dalam   pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali, mulai dari persiapannya menjadi Bali semakin cantik. Mulai dari infrastruktur hingga fasilitas lainnya. Demikian pula peningkatan menset praktisi  pariwisata  serta masyarakat Bali dari berbagai komponen yang turut aktif dalam hal intensifikasi sadar wisata.  “Contoh kecilnya,  di Kawasan Ubud yang selalu diwarnai kemacetan. Namun berkat kesadaran semua pihak,  termasuk keseriusan aparatur menjadi Ubud tertib dan lalu lintas lancar.  Tentunya, ini patut dijadikan tongkatan ke depannya,” ujar AA Gde Bagus Ari Brahmanta. Dari amatannya, jika angka kunjungan pun sudah mulai dirasakan ada peningkatan.  Dari data yang diterimanya, peningkatannya mencapai 5 hingga 10 persen di sejumlah destinasi pariwisata yang ada di Gianyar.   Padahal,  di bulan Oktober hingga September ini sedang musim  sepi kunjungan yang diperparah oleh bencana alam yang menerjanag Indonesia. “Dari  kunjungan delegasi negara-negara se-dunia ini,  secara tidak langsung akan memberikan informasi real kondisi kepariwisataan di Bali.  Terutamaya  negara-negara pengimpot tourist yang senstitif terhadapa isu-isu yang sedang terjadi. Kami yakini pula,  pertemuan  IMF-World Bank ini akan semakin menggaerah kapariwisatan  ke depannya,” yakin Ari Brahmanta. Secara terpisah, seorang pengusaha Resto di Gianyar I Made Abdi Negara mengakui, bencana alam sangat mempengaruhi  kepariwistaan di Bali. Mulai dari erupsi Gunung Agung, kemudian gempa Lombok dan terakhir gempa dan tsunami Palu, yang dinialai paling signifikan mempengaruhi angka kunjungan wisatawan.  Kondisi inipula sangat mempengaruhi perekonomin di Bali. Bahkan dari catatannya, bencana alam ini berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi di Bali yang  hanya mencapai 3,7 persen di kuartal kedua.  Angka  ini jauh di bawah nasional yang mencapai angka  5,26 persen, yang menjadi pertumbuhan ekonomi tertingghi nasional dalam empat tahun terakhir.  Pertumbuhan  ekonomi di Bali ini menjadi yang terendah. “Ini artinya, bencan alam menjadi salah satu faktor utama  yang  mempengaruhi perekonomian di Bali khususnya. Untuk itu pemerintah dan stocholder harus lebih siap dan kuat menghadapi pengaruh kebencanaan ini,” harap Abdi yang juga  Direktur Eksekutif Bali Business Network (BBN) ini. Namun demikian, pihaknya sangat bersyukur adanya pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali yang berjalan lancar dan disebut sebagai penyelenggara terbaik. Bahkan mentri  kabinet kerja yang sangat terkesan, tidak tanggung-tangung untuk menyalurkan bantuan penyempurnaan untuk Bali. Mulai dari program bantuan,  perbaikan infrastruktur dan fasilitas lainnya. “Pasca pertemuan IMF-World Bank ini, kami pastikan akan uang yang berputar dan itu artinya pertumbuhan perekonomian di Bali akan meningkat,” tegasnya.  

wartawan
Redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.