Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tumpukan Sampah Plastik Cemari Laut dan Pantai Padang Bai

Bali Tribune/ tumpukan sampah di sepanjang pantai.
Balitribune.co.id | Amlapura - Tumpukan sampah di sepanjang Pantai Padang Bai, Karangasem, mulai dikeluhkan warga dan wisatawan asing yang datang untuk berlibur. Selain mengganggu pemandangan atau keindahan panorama pantai, tumpukan sampah tersebut juga menimbulkan bau tak sedap. 
 
Dari pantauan Bali tribune di Pantai Padang Bai, Jumat (21/6), tumpukan sampah mengotori hampir seluruh hamparan pasir putih yang khas di pantai ini. Pantai berubah menjadi kumuh oleh sampah plastik bekas minuman dalam kemasan serta sampah daun dan kayu yang menjadi satu. Tumpukan sampah tersebut juga membuat enggan wisatawan asing untuk bersantai di pantai.
 
Sejumlah warga setempat mengaku, tumpukan sampah di sepanjang pantai tersebut merupakan sampah kiriman. Biasanya terjadi ketika menjelang tilem dan purnama, dimana saat itu terjadi gelombang dan ombak tinggi di tengah laut. Sehingga sampah luar yang terbawa arus gelombang laut, terhempas ke darat oleh dorongan ombak pantai yang cukup tinggi. 
 
“Ini sampah kiriman Pak! Sering seperti ini (ada tumpukan sampah di pantai, red) dan ini sangat mengganggu karena pantai menjadi kotor dan kumuh,” ungkap I Nengah Jajik, salah seorang warga Desa Padang Bai yang juga pelaku wisata di wilayah ini. 
 
Mengatasi sampah kiriman ini, kata Jajik, ibu-ibu PKK di desanya sudah sering turun melakukan aksi bersih-bersih. Hanya saja itu tidak bisa maksimal karena tidak bisa dilaksanakan setiap hari. 
 
Adanya tumpukan sampah tersebut kata Jajik, selain mengganggu keindahan pantai, juga membuat wisatawan asing yang melancong merasa tidak nyaman. Oleh karena itu dia dan warga lainnya memohon kepada Pemkab Karangasem atau Pemprov Bali agar ada petugas kebersihan yang bisa setiap hari bertugas membersihkan sampah di Pantai Padang Bai. 
 
“Ini kan objek wisata, dimana setiap harinya ada ribuan wisatawan asing yang datang ke dermaga rakyat untuk menyeberang. Kalau ada tumpukan sampah seperti ini kelihatannya kurang bagus dan mengganggu keindahan pantai,” ucapnya.
 
Tidak hanya pantai, di perairan Padang Bai utamanya di sekitar Dermaga I Pelabuhan Padang Bai, tumpukan sampah plastik juga terlihat mengapung ke sana kemari terbawa gelombang dan ombak. Kebanyakan sampah yang terapung tersebut adalah pipet, gelas plastik dan botol plastik bekas air minum dalam kemasan serta sampah styrofoam, bekas kemasan mie instan cup. Sampah yang mengapung tersebut juga cukup mengganggu pemandangan serta membuat air laut makin tercemar. 
wartawan
redaksi
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click

Dipilih Aklamasi, Kresna Budi Kembali Pimpin Golkar Buleleng

balitribune.co.id | Singaraja - DPD Partai Golkar Buleleng dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke XI kembali memilih IGK Kresna Budi menjadi pemegang kendali pertai berlambang pohon beringin itu. Ia dinyatakan terpilih setelah 9 pengurus kecamatan (PK) serta beberapa organisasi sayap partai tersebut sepakat secara aklamasi memlihnya kembali. Menariknya, selama proses Musda, berlangsung serba kilat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.