Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dituding Pungli, Pejabat Jembrana Gerah

KTP
I Made Kembang Hartawan

Negara, Bali Tribune

Adanya pengakuan pungli di Pos Pemeriksaan KTP dari para pendatang yang terjaring operasi kependudukan di Terminal Mengwi Kabupaten Badung saat arus balik Lebaran, dibantah beberapa pejabat di Jembrana.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, pengakuan tersebut tidak lebih dari sekedar taktik pada pendatang tanpa identitas, agar lolos saat pemeriksaan KTP yang dilakukan petugas di Badung maupun Denpasar.

“Jika memang benar ada pungli bagi para penduduk pendatang yang masuk Bali agar lolos di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, buktikan. Pengakuan itu hanya taktik semata agar tidak diperiksa di Denpasar dan Badung,” ujar Kembang Hartawan saat dikonfirmasi Rabu (13/7).

 Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jembrana, I Ketut Wiaspada mengatakan, selaku leading sector penanggung jawab  Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, pihaknya telah memperketat pemeriksaan terhadap pendatang termasuk pengawasan terhadap personel jaga di pintu masuk Bali tersebut.

Bahkan saat arus mudik Lebaran lalu, pihaknya setiap shift per hari menugaskan dua pejabat, baik sekretaris dinas (sekdis), kepala bidang (kabid) dan kepala seksi (kasi) termasuk dirinya untuk memonitor pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk.

“Pengakuan duktang asal luar Bali yang terjaring operasi di Terminal Mengwi dan Terminal Ubung karena tidak membawa KTP, dimana mereka mengaku bisa keluar dari Gilimanuk dengan membayar hingga Rp50 ribu kepada petugas, itu tidak benar,” ujar Ketut Wiaspada ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Wiaspada mengatakan, petugas Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk telah bertindak tegas terhadap setiap penduduk yang masuk Bali tanpa dilengkapi identitas, maupun identitasnya diragukan yaitu dengan pemulangan ke daerah asalnya.

Contohnya, pada Selasa (12/7) pihaknya mengamankan enam orang masuk Bali, masing-masing Adi Bagus Pratama asal Sanur Denpasar yang balik dari Jawa menuju Bandara Ngurah Rai dengan tujuan Batam, Manginten asal Banyuwangi menuju Lombok, NTB, Paijin asal Bondowoso yang akan menuju Dili, Timor Leste, H. Habib asal Surabaya menuju Mataram, NTB, serta dua orang pencari kerja masing-masing Suyanto asal Pasuruan dan Sahidin asal Madura.

Dari enam orang tersebut, lanjut dia, empat orang diperbolehkan melanjutkan perjalanan karena identitas dan keterangannya jelas kendati KTP-nya mati serta ada penjamin. Sedangkan dua pencari kerja asal Pasuruan dan Madura dipulangkan karena selain tanpa KTP juga tidak jelas tujuannya.

Terkait ditemukannya duktang yang lolos dari Gilimanuk tanpa KTP, ia mengaku selalu dihubungi Dinas Kependudukan di luar Jembrana yang mengamankan duktang tanpa KTP itu. Menurutnya, semua duktang tanpa KTP yang diamankan di luar Jembrana itu sudah tercatat di Pos Pemeriksan KTP Gilimanuk dan sebelumnya memang diberikan melanjutkan perjalanan.

Pihaknya di Jembrana tidak hanya memikirkan kondisi Jembrana saja, tetapi Bali secara keseluruhan. Ia mencotohkan di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, pihaknya memeriksa identitas seluruh penduduk yang masuk Bali termasuk yang hanya lewat menuju wilayah Indonesia Timur.

Terhadap mereka, kata Wiaspada, tidak ada pembayaran untuk meloloskan penduduk pendatang tanpa identitas di Gilimanuk karena seluruh petugas di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk mendapat honor yang dibayar selesai bekerja setiap bulan, dan pembayarannya tidak akan lewat dari satu bulan.

Ia mengatakan Pos Pemeriksan KTP Gilimanuk tidak hanya dimonitor pihaknya saja, tetapi juga dipantau banyak pihak termasuk LSM. Pihaknya sudah sering mewanti-wanti kepada petugas di Gilimanuk agar bekerja dengan hati-hati karena paling sering menjadi sorotan. “Tudingan kepada kami oleh para duktang tetap menjadi bahan evaluasi agar lebih baik ke depannya,” sambungnya.

Sedangkan Sekeratris Daerah Jembrana, I Gede Gunadnya saat dikonfirmasi, kemarin juga menyayangkan tudingan duktang itu. Menurutnya, hal-hal semacam itu memperkeruh situasi, karena petugas Pos Pemeriksaan Gilimanuk sudah benar-benar ketat terhadap penduduk masuk Bali.

Menurutnya, orang masuk Bali melalui Gilimanuk itu tidak hanya yang akan tinggal di Bali saja melainkan juga ada yang menuju wilayah lain di Indonesia. “Di Gilimanuk banyak petugas, kepada petugas yang mana duktang itu membayar,” ujarnya.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.