Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pelajar SMA Terpergok Lagi Mesum

hotel
Salah satu pasangan mesum diamankan saat dilakukan sweeping oleh kepolisian di kawasan wisata Delod Berawah, pada malam minggu atau Sabtu (23/7) malam.

Negara, Bali Tribune

Jajaran kepolisian mengamankan sembilan pasangan mesum saat melaksanakan sweeping yang menyasar sejumlah hotel dan penginapan kelas melati di kawasan wisata Delod Berawah, Mendoyo Sabtu (23/7) malam.

Dalam sweeping yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut, petugas mengamankan seorang siswi SMA di Jembrana, PAC (18) asal Desa Dangintukadaya, Jembrana, yang kedapatan sedang berbuat mesum di salah satu kamar hotel dengan pacarnya, KDG (19) asal, Pangkung Jangu, Mendoyo. Dalam aksi sweeping yang dipimpin Kapolsek MEndoyo, Kompol Gusti Agung Sukasan, ini, ada tamu yang mencoba kabur.

Mengetahui didatangi belasan polisi berpakaian dinas dan preman, pasangan kekasih ini tak mamu membuka pintu kamar. Petugas pun berusaha mengecek lewat jendela samping. Saat itu, beberapa saat pasangan berlainan jenis dengan hanya mengenakan CD melompat keluar jendela menerobos petugas kemudian kabur menuju persawahan dan bersembunyi di semak-semak. Setelah dilakukan pencarian, pasangan mesum tersebut ditemukan dan digiring kembali ke penginapan itu.

Polisi juga menemukan seorang remaja yang ditemukan seorang diri didalam kamar hotel. PDA (19) asal Desa Yehkuning, Jembrana, ditinggalkan kabur oleh pacarnya sendiri di dalam kamar hotel. Dia ditinggalkan seorang diri oleh pacarnya setelah mengetahui kedatangan petugas. Di beberapa kamar, ada pasangan remaja yang ditemukan gugup dan ketakutan. Bahkan mereka sampai lupa memakai kembali pakaian dalamnya.

Petugas yang mendapati pasangan ini lalu menyuruh mereka mengenakan pakaian dalam yang sebelumnya tak sempat dikenakan karena terburu-buru setelah pointu kamar tempat mereka menginap digedor polisi. Polisi juga mengamankan pasangan selingkuh yang masing-masing sudah memiliki pasangan hidup yang sah. Mereka adalah Gusti Ayu Putu SD (35) bersama Gusti KD AT (40), dua-duanya asal asal Desa Mendoyo Dauh Tukad, Mendoyo.

Total ada sembilan pasangan mesum yang berhasil diamankan petugas dalam aksi penertiban di malam minggu itu. Polisi kemudian melakukan pendataan terhadap pasangan-pasangan itu. Hal yang sama juga dilakukan petugas kepolisian terhadap pengelola hotel yang digunakan sebagai tempat mesum pasangan-pasangan ini. Mereka diminta untuk tidak mengizinkan pelajar atau anak di bawah umur menyewa kamar di hotel karena dikhawatirkan dipakai untuk berbuat mesum.

Kapolsek Mendoyo, Kompol AA Komang Sukasana, didampingi Kanit Reskrim, Iptu Muh Yaqin, saat dikonfirmasi Minggu (24/7) mengatakan, sweeping dilakukan untuk mengantisipasi kejahatan seksual terhadap anak termasuk upaya untuk menekan pergaulan seks bebas di kalangan remaja. Pihaknya melaksanakan sweeping tersebut secara rutin dengan waktu yang tidak ditentukan agar kejahatan seksual terhadap anak di Jembrana dapat ditekan semaksimal mungkin.

Dalam kesempatan ini, pihaknya sangat menyayangkan penjaga hotel yang tidak selektif menerima tamu. Salah satunya, seperti diungkapkan Kapolsek Mendoyo ini, tidak satupun pihak hotel yang mencatat identitas tamu-tamunya. Bahkan, ada penjaga hotel yang menerima pasangan anak sekolah. Untuk itu, ke depannya dia berpesan agar lebih selektif dengan mencatat identitas setiap tamu yang datang. Selain itu, tolak para pelajar yang ingin menyewa kamar di tempat mereka.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

SMP PGRI 7 Denpasar Pilih Jalur Kekeluargaan Selesaikan Kasus Dugaan Penganiayaan

balitribune.co.id | Denpasar - Dugaan kasus penganiayaan terhadap seorang siswi SMP PGRI 7 Denpasar oleh rekan sekelasnya telah diselesaikan melalui jalur kekeluargaan. Penyelesaian ini dilakukan setelah pertemuan antara orang tua siswa, pihak sekolah, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bali, serta Tim Renakta Polda Bali pada Sabtu (10/5).

Baca Selengkapnya icon click

Epilepsi Kambuh Warga Songan Tenggelam di Danau Batur

balitribune.co.id | Bangli - Naas benar nasib I Nengah Muada, pasalnya pria asal Banjar Ulun Danu Desa Songan B ,Kecamatan Kintamani, Bangli ditemukan tewas karena tenggelam di danau Batur, pada Senin (12/5) sekitar pukul 04.30 wita. Kuat dugaan korban tenggelam karena penyakit eplilepsi yang di derita kambuh saat memeriksa jala perangkap ikan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dihibur Artis Bali, Malam Resepsi HUT Bangli Dipadati Warga

balitribune.co.id | Bangli - Ribuan warga memadati Alun-alun Bangli saat resepsi perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bangli yang ke-821 pada Sabtu malam (10/5). Acara kian meriah dengan menampilkan sejumlah artis Bali. Saat itu juga diserahkan piala bagi para pemenang berbagai lomba. Salah satunya yang paling dinanti ialah pemenang lomba penjor. 

Baca Selengkapnya icon click

Bali Spirit Festival Mengangkat Ubud dan Pulau Dewata Sebagai Pusat Kebugaran Dunia

balitribune.co.id | Ubud - Bali Spirit Festival ke-16 secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kegiatan/Event Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu pada 7 Mei 2025 dengan tema "Follow Your Spirit". Hal ini menandai awal dari perayaan tahunan yang menggabungkan yoga, musik dunia, penyembuhan holistik, dan transformasi pribadi di jantung spiritual Bali, Ubud Kabupaten Gianyar. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gubernur Koster Tegaskan Bali Tidak Membutuhkan Kehadiran Ormas dengan Berbagai Kedok

balitribune.co.id | Denpasar - Kehidupan masyarakat Bali diselenggarakan dengan tatanan untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis guna menjaga kekuatan unteng alam, manusia, dan kebudayaan Bali demi Nindihin Gumi Bali. Kehidupan masyarakat Bali diwarnai berbagai unsur yang bersifat perorangan dan kelompok seperti suku, agama, ras, dan golongan yang dapat bergabung dalam berbagai organisasi, termasuk organisasi kemasyarakatan (Ormas).

Baca Selengkapnya icon click

Sampah Plastik Pemberontak Planet Bum

balitribune.co.id | Ketika kesadaran manusia gagal mengharmoniskan Alam dan lalai ajaran Tri Hita Karana maka suka tidak suka, cepat atau lambat musibah siap melanda umat manusia di bumi.  Lantas apakah sampah itu memberontak seperti halnya pemberontak yang mengkudeta  bumi? Hiruk pikuk sampah sudah malang melintang di hampir semua media sosial bahkan menjadi riak-riak perdebatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.