Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dinkes Harapkan Fogging Mandiri Disertai PSN

Bali Tribune/ MANDIRI - Fogging mandiri yang dilakukan di Banjar Banda, Saba, Blahbatuh, Jumat.
Balitribune.co.id | Gianyar - Gencarnya gerakan Fogging mandiri yang digelar masyarakat dalam beberapa pekan terakhir, sangat diapresiasi Pemkab Gianyar. Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar mengungkapkan, gerakan fogging mandiri yang dilakukan oleh sejumlah tokoh dan warga masyarakat untuk pencegahan terhadap DBD adalah sikap kegotoroyongan yang patut dijaga. Meski demikian ia berpesan fogging harus dibarengi dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PNS).
 
Kabid Pencegahan Penyebaran Penyakit Dinkes Gianyar A.A Sukamawa saat memantau fogging yang dilakukan oleh warga secara mandiri di Desa Saba, Jumat (1/5). Dikatakannya, fogging tanpa dibarengi dengan PSN tidak akan bisa membunuh nyamuk. Karena tanpa dilakukan PSN, tiga hari setelah fogging nyamuk akan datang lagi, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Karena itu, desa diharapkan  mengaktifkan Jumantik Mandiri, dimana setiap rumah ada salah satu keluarga yang menjadi juru pemantau jentik. "Seperti yang dilakukan di Pejeng Kawan, dan saat ini juga dilakukan di Desa Padangtegal," jelasnya. 
 
Jika semua menerapkan pembasmian nyamuk dengan membasmi jentik  kasus DBD diyakininya akan berkurang. "Selain biayanya tidak terlalu mahal, bila semua melakukan pembasmian jentik, DBD pasti berkurang," jelasnya. 
 
Fogging mandiri yang dilakukan oleh masyarakat semakin massif. Jumat (1/5) pagi, dilakulan secara mandiri oleh masyarakat Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Balhbatuh Gianyar. Tokoh masyarakat Kadek Wardana mengatakan fogging yang dilakukan merupakan gerakan gotong royong masyarakat. "Ini gotong royong, ada yang beli solar, menyumbakan alat, hingga konsumsi," ungkapnya. 
 
Disinggung terkait efektif fogging yang dilakukan, Dek War sapaan akrabnya mengatakan memang langkah pertama harus melakukan PSN, pembasmian sarang nyamuk. "Namun DBD saat ini kan suda mewabah, fogging adalah tindakan emergencynya," ungkap Dek War. 
 
Diakuinya, sejumlah desa sudah melakukan fogging, yakni Desa Adat Banda, Saba, Pering, Keramas, Belega, Bona, Bedulu, sejumlah banjar di Blahbatuh. Hal ini merupakan bagian dari aspirasi masyarakat yang harus diakomodir. Agar psikologi masyarakat merasa aman. Disamping juga dari tim dinas kesehatan mensosialisasikan PSN ditengah-tengah masyarakat. "Tindakan harus kita lakukan, agar masyarakat merasa aman, disamping dinas dan timnya harus mensosialisasikan PSN," terangnya. 
 
Ketua Pemuda STT Dwi Eka Mandala, Ketut Yogi Sansuadi mengatakan, ini merupakan ini keinginan bersama masyarakat dan anak muda banjar Banda untuk melakukan fogging. Dari pengurus desa adat dan kepala lingkungan pun menyambut kegiatan ini. "Kami lakukan fogging secara swadaya bersama teman-teman, mulai dari sumbangan kita ambil masyarkat, alat kita dapatkan dari pak kadek Wardana" jelasnya singkat. 
wartawan
Nyoman Astana
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.