Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lolos di Pelabuhan, Pelaku Perjalanan Dicek Lagi di Pos Cekik

Bali Tribune/ PERIKSA - Pelaku perjalanan yang telah keluar Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk kini juga harus melalui pemeriksaan di Pos Cekik.
Balitribune.co.id | Negara - Berbagai upaya kini dilakukan untuk mengantisipasi lolosnya sopir, kernet, pengendara dan penumpang tanpa surat keterangan dan rapid test non reaktif. Bahkan kini penyekatan dan pemeriksaan dilakukan hingga di luar areal Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Pengawasan terhadap pelaku perjalanan yang masuk Bali kini semakin dimaksimalkan. Selain pos pemeriksaan terpadu di pintu gerbang Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, instansi terkait di Jembrana kini menambah posko penyekatan dan menempatkan petugasnya di depan Jembatan Timbang Cekik, Gilimanuk. Petugas yang diterjunkan di Posko Cekik ini terdiri dari personel lintas instansi yakni Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan BPBD. Mereka mengecek setiap kendaraan yang melintas.
 
Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, kendati telah dilakukan pemeriksaan terpadu di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, namun pemeriksaan dilakukan ulang dengan tujuan memeriksa kembali para sopir, kernet, pengendara dan penumpang roda empat dan roda dua yang sudah di rapid tes atau belum di rapid test. Upaya penyekatan tersebut dikatakannya sebagai tindak lanjut temuan petugas di Pos Penyekatan Badung yang menjaring para sopir dan kernet yang bisa lolos masuk Bali tanpa ada Suket Rapid Test.
 
"Ini sebagai pos pengecekan kelengkapan administrasi  bagi warga yang ingin masuk ke Bali sesuai dengan ketentuan surat Gubernur Bali," jelasnya. Dengan adanya pos penyekatan dan pemeriksaan di Cekik ini diharapkan tidak ada lagi sopir dan kernet juga penumpang yang membandel dan tidak peduli terhadap kesehatan baik diri sendiri juga orang lain. Sementara Jubir Gugus Tugas Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengakui untuk menjalani rapid test di pintu keluar pelabuhan kendaraan harus antre.
 
Diduga karena antrean cukup panjang mengakibatkan sopir truk dan kernet nekat melanjutkan perjalanan tanpa mengikuti rapid test yang akhirnya terjaring di pos penyekatan di wilayah lain. "Tapi kan mereka akhirnya sadar meski lolos mereka bisa terjaring di Tabanan atau Mengwi. Sejak kejadian itu kini banyak supir yang tidak berani nekat dan bahkan informasi antrean kendaraan sampai di Pasar Gilimanuk," ujarnya. Sehingga menurutnya pemeriksaan di Gilimanuk kini harus dilakukan bertahap termasuk ada tambahan pos.
 
Ia menyatakan pelaku perjalanan yang akan masuk Bali harus melalui alur pemeriksaan sebelum melanjutkan perjalanan. Khusus penumpang umum menurutnya tidak perlu diarahkan menuju pos rapid karena pemeriksaan ketat sudah dilakukan sebelumnya di Pelabuhan Ketapang. Sehingga tim gabungan dari Gilimanuk tinggal memeriksa surat keterangan sehat hasil pemeriksaan rapid test saja. Apabila tidak membawa suket tersebut, penumpang akan langsung diinstruksikan meninggalkan Bali kembali ke Jawa. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

HARPELNAS 2025, Adira Gianyar Hadirkan "Terima Kasih Sahabat" Perkuat Kedekatan Pelanggan

balitribune.co.id | Gianyar - Memperingati Hari Pelanggan Nasional (HARPELNAS) 2025, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) termasuk Adira Cabang Gianyar menghadirkan program “Terima Kasih Sahabat” untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

‘Terima Kasih Sahabat‘ Ala Adira Nusa Dua - Ngurah Rai di HARPELNAS 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Seperti cabang lainnya, Adira Nusa  Dua - Ngurah Rai  pun merayakan Hari Pelanggan Nasional dengan menghadirkan program “Terima Kasih Sahabat” untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia.

Momentum ini sekaligus menegaskan komitmen Adira Finance dalam menghadirkan layanan yang berfokus padapelanggan, dengan solusi finansial yang relevan, mudah diakses, dan memberi manfaat nyata.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.