Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ketua IDI Bali: Postingan "IDI Kacung WHO" Kendorkan Semangat Dokter

Bali Tribune/ SIDANG - Jerinx saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (13/10/2020).
Balitribune.co.id | Denpasar -  Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) I Gede Putra Suteja mengklaim postingan terdakwa I Gede Ary Astina alias Jerinx SID (43), mengakibatkan semangat dan kinerja para dokter yang menangani pasien Covid-19 menurun.
 
Pernyataan ini disampaikan Suteja  saat dihadirkan sebagai saksi pelapor dalam persidangan lanjutan kasus ITE yang menjerat Jerinx, Selasa (13/10), di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
 
Dihadapan majelis hakim diketuai Ida Ayu Adnyana Dewi, dan Jaksa Penuntut Umum (JPU), serta terdakwa dan penasihat hukum terdakwa, Suteja memulai kesaksiannya dengan membeberkan beberapa pertimbangan melaporkan Jerinx. Pertama, dokter sebagai garda terdepan dalam menanggani virus Corona. Kedua, ada dokter yang meninggal karena menanggani virus Corona.
 
Ketiga, postingan tersebut menurunkan semangat dokter menanggani Corona. Keempat, masyarakat dikhawatirkan tidak percaya dengan Corona ataupun perjuangan dokter menanggani pasien Corona.
 
"Tanggal 13 Juni (postingan Jerinx semakin viral), tahu-tahu ini bertambah marak lagi, menghina, menghujat-hujat kita. Dari sana teman-teman grup WA meminta kepada tyang (saya) melaporkan saja hal ini pada saat saat teman-teman di lapangan berjuang melawan Covid-19  tapi terganggu konsentrasi atas postingan tersebut," kata dia.
 
Merespon hal tersebut, lanjut Suteja, pada Minggu (14/6) dan Senin (15/6) seluruh anggota IDI Bali rapat online membahas sikap IDI Bali dan pusat atas postingan tersebut. Hasil rapat disepakati, IDI menugaskan Suteja sebagai Ketua IDI Bali mempidanakan akun instagram tersebut, yang merupakan milik I Gede Aryastina alias Jerinx.
 
Mendengar kesaksian itu, Hakim Budi Warsa sempat bertanya ke Suteja mengenai postingan yang dinilai menghina dan menghujat IDI Bali. Suteja menilai kata atau kalimat yang bernada menghina dan menghujat adalah “Kacung WHO”. Selain itu, postingan yang berisi konspirasi serta kematian dokter membuat semangat dokter menanggani virus Corona turun.
 
"Bahwa ada berita-berita seperti contoh kacung WHO, ini akan melemahkan (semangat) anggota kami yang ada di garda terdepan dalam penanganan Covid dan menyebabkan pasti masyarakat tidak percaya dokter. Bagaimana kita melaksanan tugas?" imbuh Suteja.
 
Sidang mulai memanas ketika terdakwa Jerinx mendapat giliran untuk bertanya ke Suteja. "Silakan terdakwa apakah ada yang ingin ditanyakan kepada saksi," kata Hakim Ayu kepada Jerinx.
 
Sebelum memulai bertanya Jerinx terlebih dahulu mengatakan bahwa pada dasarnya dia tidak berniat menghina IDI. Postingannya di akun Instagram itu semata-mata hanya akumulasi dari sikap prihatinnya terhadap pengikutnya yang mengeluh soal biaya rapid test.
 
"Bapak belum mendengar tentang saya. Saya dari dulu sering terlibat kemanusiaan. (Postingan "IDI Kacung WHO). Itu saya murni bertanya, saya ingin mengajak IDI berdiskusi. Kita tidak ada ingin merusak nama IDI, membubarkan, saya  bukan pengurus IDI," kata Jerinx.
 
Jerinx lalu mempertanyakan alasan IDI membawa kasus ini ke proses hukum. "Apakah bapak yakin saya penjahat Pak, apalagi saya dipisahkan dari istri dan saya baru menikah setahun. Apakah yakin menyalahi saya," imbuh Jerinx.
 
Suteja yang masih tampak kalem menjawab pertanyaan Jerinx dengan santai dan tegas.
 
"Tyang (saya) tak ingin memenjarakan, tidak ada. Anda orang baik, tetapi kenapa kata-katanya menjadi tidak baik yang menyebabkan semangat kami di lapangan mengendor," jawab Suteja.
Dengan suara tegas, Jerinx mengatakan, dirinya sebagai musisi hanya menampung aspirasi korban. Ada banyak korban mengadu ke Jerinx mengenai syarat rapid test bagi ibu hamil.
 
Suteja kembali merespon dengan jawaban yang sama. Tapi, Jerinx tak puas. Dia keberatan dipolisikan karena IDI tak menggubris upaya diskusi yang diajukan.
 
Suteja tampak terpancing emosi dengan pernyataan Jerinx. Dia lalu meminta Majelis Hakim mengambil sikap.
 
"Substansinya di sana, saya tahu dia orang baik tapi postingannya itu bernada yang begitu, pasti akan berputar di sana aja pembicaraan kita. Suksama (terima kasih),” kata Suteja.
 
Lalu, Jerinx ujuk-ujuk bertanya siapa orang yang bisa membubarkan IDI. "Yang bisa membubarkan IDI siapa Pak? tanya Jerinx.
 
"Bukan siapa yg membubarkan dan tidak  dibubarkan, buat saya hanya menjaga marwah anggota saya yang di belakang," jawab Suteja. "Siapa yang membubarkan IDI?" Tanya Jerinx lagi. "Anggota," jawab Suteja dengan singkat.
 
Terkait soal ini, Jerinx dan Suteja saling beradu mulut hingga kemudian ditengahi Hakim Ayu.
 
Seperti diketahui, dalam kasus ini Drummer SID itu dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45A ayat (2) atau Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 64 ayat 1 ke 1 KUHP. 
wartawan
Valdi S Ginta
Category

DPRD Badung Sebut Anomali Kunjungan Wisatawan Tinggi Tapi Banyak PHK

balitribune.co.id | Mangupura - Tingginya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kabupaten Badung menjadi perhatian serius kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Pasalnya, kasus PHK justru terjadi saat jumlah kunjungan wisatawan sedang ramai-ramainya.

Dewan pun berencana  memanggil instansi terkait seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Tenaga Kerja (Disperinaker) untuk menelusuri kebenaran gelombang PHK ini.

Baca Selengkapnya icon click

Mimih! Terkena Pasepan saat Ngider, Pelawatan Barong Terbakar di Seminyak

balitribune.co.id | Mangupura - Pelawatan Barong sakral mengalami kebakaran saat upacara Pujawali Jelih di Pura Puseh Desa Adat Seminyak, Kuta.

Video terbakarnya pelawatan barong berbulu putih ini bahkan viral di media sosial, pada Selasa (17/6/2025). Terbakarnya Pelawatan Barong disebutkan saat prosesi ngider ring pura sekitar pukul 13.00 wita. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Puluhan Penerbangan di Ngurah Rai Dibatalkan

balitribune.co.id | Badung - Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyatakan seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur sebagai atensi bersama. Hal itu disampaikan PGS General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi dalam keterangannya, Rabu (18/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diduga Ada Kekuatan Besar, Komisi I DPRD Bali Kawal Kasus Mafia Tanah di Buleleng

balitribune.co.id | Denpasar - Komisi I DPRD Provinsi Bali menunjukkan keseriusan dalam mengawal kasus dugaan mafia tanah atas peralihan tanah negara seluas 5 hektar di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Tanah tersebut diduga dialihkan kepada pihak-pihak swasta tanpa dasar hukum yang jelas sejak 2020.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.